Entertainment

Kisah Tragis Pentolan Nirvana, Kurt Cobain

Musik & Film

7 April 2020 19:03 WIB

Kurt Cobain (Google)

Solotrust.com - 5 April pastinya menjadi momen yang selalu diingat fans Nirvana. Ya, tanggal itu merupakan peringatan meninggalnya Kurt Cobain, seorang gitaris sekaligus vokalis band asal Seattle, Amerika Serikat, Nirvana.

Mengutip sebuah sumber, Cobain ditemukan meninggal dunia pada 5 April 1994 di garasinya, Lake Washington Amerika Serikat setelah melarikan diri dari panti rehabilitasi akibat overdosis saat mengonsumsi campuran sampanye dan rohypnol.



Seperti dilansir Wikipedia, di dalam saku jaket Kurt Cobain saat ditemukan meninggal terdapat sebuah surat menceritakan kondisinya selama ini.

“Karena ditulis oleh seorang tolol dan keras kepala yang jelas-jelas lebih pantas menjadi seorang pengeluh yang lemah dan kekanak-kanakan. Seharusnya surat ini mudah dimengerti. Semua peringatan dari pelajaran-pelajaran punk rock selama bertahun-tahun,“ bunyi surat tersebut.

“Setelah perkenalanku dengan, mungkin bisa dibilang, nilai-nilai yang terikat dengan kebebasan dan keberadaan komunitas kita ternyata terbukti sangat tepat. Sudah telalu lama aku tidak lagi merasakan kesenangan dalam mendengarkan dan menciptakan lagu sama halnya ketika aku membaca dan menulis,” lanjut isi surat Kurt Cobain.

Cobain merasa sangat bersalah. Dirinya juga merasa iri dengan Freddy Mercury yang begitu menikmati teriakan penonton saat berada di atas panggung. Dan untuk Cobain sendiri terkadang hal itu menjadi kebalikannya.

Cobain selama ini telah berusaha untuk menyukai hal itu semua. Dia juga menuliskan dirinya berusaha mati-matian agar bisa menikmati segala sesuatunya di atas panggung, namun merasa tidak bisa menipu hati kecilnya.

“Aku hanya seorang narsis yang hanya menghargai sesuatu jika sesuatu itu tidak ada lagi,” tulis sebuah kalimat yang ada di surat Cobain.

Dalam tulisannya, Cobain juga menyatakan dirinya teramat sangat bersalah dengan penghargaan yang orang berikan. Dirinya tak bisa membalasnya dan lebih cenderung merasa menipu orang-orang yang selama ini memujanya.

Cobain juga teringat dirinya punya seorang istri bernama Courtey Love yang sangat cantik serta seorang putri bernama Frances Bean Cobain yang masih kecil. Hal itu mengingatkannya saat masa kecil yang selalu penuh cinta dan gembira. 

Cobain tak bisa membayangkan jika kelak putrinya tumbuh menjadi seorang rocker busuk seperti dirinya. Ia mengaku telah membenci orang lain semenjak menginjak usia tujuh tahun. Cobain membenci orang lain karena mereka bisa dengan begitu mudah orang-orang bergaul dan berempati. 

Dalam baris penutup kalimat di suratnya, Cobain mengucapkan terima kasih karena telah memperhatikan dirinya selama ini. Cobain mengaku dirinya sudah tidak mempunyai semangat sama sekali. 

Menurut informasi, Cobain ditemukan meninggal diduga dengan cara menembakkan pistol ke kepalanya sendiri. (dd)

(redaksi)