Hard News

Banyak Jamur Merang di Lokasi TMMD Reguler Pekalongan

TNI / Polri

13 April 2020 01:49 WIB


PEKALONGAN, solotrust.com– Inilah yang dilakukan oleh anak-anak Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, untuk mengisi waktu diliburkan sekolahnya terkait kewaspadaan virus corona.



Tampak Lulu (14) Siswi Kelas 7 SMPN 3 Sragi, bersama dengan teman sebayanya mencari jamur merang yang banyak tumbuh di tumpukan jerami sisa panen padi, di samping lokasi pembangunan Pos Kamling TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan, di Dukuh Jlubang RT. 03 RW. 01, Pantirejo, Minggu (12/4/2020).

Menurut pelajaran di sekolahnya dan dari buku yang pernah dibacanya, jamur merang atau kulat jumpung dalam bahasa Aceh, adalah salah satu spesies jamur pangan subur hidup di daerah yang beriklim tropis atau subtropis.

Jamur merang yang dijual untuk keperluan konsumsi adalah tubuh buah yang masih muda dan tudungnya belum mengembang.

Sesuai namanya, jamur ini secara alami tumbuh baik pada media merang dan jerami yang telah telah menjadi kompos. Termasuk di Pantirejo yang mayoritas penduduknya sebagai petani padi, jamur tersebut banyak sekali ditemukan di balik tumpukan jerami sisa panen.

“Setahu saya manfaatnya adalah mencegah pertumbuhan sel kanker payudara dan kanker prostat, mencegah penyakit jantung, membantu mengatasi radikal bebas, cocok untuk penderita diabetes, dan juga sangat bagus bagi anak-anak karena memperkuat tulang,” bebernya.

Bagi anak-anak desa tersebut, sayur jamur merang sudah menjadi makanan keluarga khas keluarga jika menemukannya.

Untuk diketahui, kandungan protein jamur merang ini cukup tinggi, yakni dalam 100 gram jamur segar terkandung sekitar 3,2 gram protein. Angka itu akan bertambah menjadi 16 gram jika jamur berada dalam keadaan kering.

Selain itu, terdapat kandungan kalsium 51 miligram, fosfor 223 miligram, dan 105 kj kalori. Sementara kandungan lemaknya sangat rendah yaitu 0,9 gram.

(wd)