PEKALONGAN, solotrust.com- Rangkaian acara penutupan TMMD Reguler 107 Kodim 0710 Pekalongan dimulai dari paparan hasil pembanguan dari Dansatgas TMMD Reguler Letkol Infanteri Arfan Johan Wihananto, S.IP, M.M.S, kepada Bupati Pekalongan, H. Asip Kholbihi, SH, M.Si, di Aula Balai Desa Pantirejo, Kecamatan Kesesi, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Selasa (14/4/2020).
Acara yang disederhanakan terkait antisipasi virus corona ini, dihadiri Danrem 071 Wijaya Kusuma yang diwakili Kasiter Korem Letkol Infantri Sabto Broto, jajaran Forkopimda Kabupaten Pekalongan, Muspika Kesesi, Kadis PMD P3A PPKB Kabupaten Pekalongan Moh Afif, S.Sos, Kades Pantirejo Hamka Nurul Huda, serta para Toga dan Tomas Desa Pantirejo.
Tampak Letkol Arfan Johan membeberkan secara mendetail terkait hasil yang dicapai sudah sesuai dengan target yang dibebankan baik di sasaran fisik utama dan tambahan serta sasaran non fisik TMMD.
Untuk sasaran fisik pokok yakni pengaspalan jalan sepanjang 2.550 meter lebar 3 meter di tiga ruas, dan pembuatan turap/talud sepanjang 800 meter tinggi 1 meter di dua ruas jalan.
Untuk sasaran fisik tambahan meliputi rehab 10 unit RTLH bantuan Disperwaskim Kabupaten Pekalongan masing-masing Rp. 15 juta, rehab 1 unit TPQ At Taqwa di Dukuh Pepedan RT. 03 RW. 05 bantuan Baznas Kabupaten Pekalonan senilai Rp. 6 juta, dan pembangunan 3 unit Pos Kamling bantuan CSR Bank BRI dengan ukuran 2,5 x 2,5 meter, di tiga dukuh yang ada di Pantirejo (Sutosari, Jlubang dan Pepedan).
Sementara untuk over prestasi TMMD adalah pembutaan kolam pemancingan di lapanan desa, sekaigus perbaikan lapangan dan pananaman berbagai macam pohon produksi.
Untuk sasaran non fisik berupa penyuluhan dan sosialisasi yang telah dilaksanakan meliputi wawasan kebangsaan dan bela negara, UU lalu-lintas dan bahaya narkoba, pertanian, kerukunan hidup beragama dan bahaya radikalime, kesehatan, manajemen koperasi, PKK dan KB, rekrutmen TNI-AD, dan juga cara hidup sehat dan bersih agar terhinda dari terjangkit virus corona.
Pelatihan meliputi pengolahan sampah plastik menjadi barang kerajinan keluarga, cara mencuci tangan yang benar dengan sabun di air yang mengalir selama 20 detik, dan juga cara membuat hand sanitizer secara mandiri.
Sedangkan untuk Bakti sosial adalah donor darah, beras murah, pembagian sembako, bantuan alat disabilitas, dan bantuan-bantuan lainnya.
“Untuk kendala adalah sering turunnya hujan di lokasi pekerjaan, namun tidak mengurangi semangat untuk menyelesaikan semua target dengan kualitas. INi semua berkat bantuan seluruh pihak dan masyarakat setempat yang sangat antusias setiap hari dalam membantu Satgas TMMD,” terangnya.
(wd)