BOGOR, solotrust.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan pentingnya penggunaan dana abadi pendidikan (2018) untuk investasi jangka panjang. Dalam rapat terbatas dengan jajaran menterinya, Jokowi menjelaskan bahwa dana abadi pendidikan akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang.
Jokowi menginginkan dana abadi pendidikan tersebut bisa digunakan untuk menyiapkan Indonesia menjadi negara yang kompetitif, dan maju dalam hal pendidikan. Tuturnya, dana abadi pendidikan merupakan salah satu instrumen bagi pemerintah untuk mewujudkan kualitas SDM Indonesia yang unggul.
"Saya ingin menekankan bahwa investasi sumber daya manusia sangatlah penting untuk menyiapkan Indonesia menjadi negara yang kompetitif dan maju. Dana abadi pendidikan kita telah mencapai lebih dari Rp31 triliun dan akan terus meningkat di tahun-tahun yang akan datang," jelasnya mengawali rapat terbatas tindak lanjut program dana abadi pendidikan di Istana Kepresidenan Bogor, Rabu (27/12/2017).
Sebagai langkah awal, Jokowi meminta jajarannya untuk mulai mendesain pemanfaatan dana abadi ini melalui program beasiswa. Ia meminta agar seluruh warga negara Indonesia dari Sabang hingga Merauke memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh beasiswa tersebut.
"Penerima beasiswa yang harus mencerminkan masyarakat Indonesia yang majemuk, yang menjaring putra-putri terbaik dari seluruh pelosok Tanah Air," ujarnya.
Jokowi juga mewanti-wanti dan menginstruksikan agar bidang studi yang nantinya akan didalami oleh para penerima beasiswa dana abadi pendidikan merupakan bidang studi yang benar-benar dibutuhkan Indonesia saat ini dan di masa-masa mendatang.
"Jangan asal mengirim ke luar negeri, harus ada pemetaan di bidang-bidang strategis apa yang kita sekarang ini tertinggal," tegasnya.
Selain untuk program beasiswa, penggunaan dana abadi pendidikan juga dapat menyentuh bidang-bidang penelitian, dan sektor ketenagakerjaan.
(way)