SOLO, solotrust.com - Coretan bernada ujaran kebencian terhadap Presiden ketujuh RI Joko Widodo (Jokowi) belakangan marak bertebaran di beberapa sudut Kota Solo. Salah satunya, yakni tulisan Adili Jokowi di kawasan Jalan Prof Dr Soeharso.

Pantauan di lapangan, selain di kawasan Jalan Prof Dr Soeharso, coretan serupa juga muncul di Jalan Moh Husni Thamrin dan Jalan Samratulangi. Warga setempat mengaku tak tahu pasti sejak kapan coretan bernada ujaran kebencian itu muncul.

Saat dikonfirmasi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Solo, Didik Anggoro, mengaku baru mengetahui perihal coretan ujaran kebencian pada Jokowi itu. 

"Kami baru dapat info dari jenengan (wartawan-red). Artinya pada saat kami ke lapangan, kami ke wilayah-wilayah, belum ada info kepada kami. Jenengan yang pertama memberi informasi," ucapnya, Selasa (04/02/2025).

Terkait keberadaan coretan bernada ujaran kebencian terhadap Jokowi atau pun vandalisme, Didik Anggoro menyatakan pihaknya akan melakukan pembersihan.

"Kalau nadanya rasis, pelecehan akan kami hapus. Saya bukan masalah Pak Jokowi-nya. Kalau sudah mengarah ke ujaran kebencian dan sebagainya perlu kami lihat. Apalagi bila berpotensi menimbulkan kondisi yang tidak baik, ya akan kami hapus," tegasnya.

Sejauh ini, Satpol PP terus melakukan operasi pemberantasan aksi vandalisme di Kota Solo, terutama coretan yang ada di tempat atau fasilitas umum (Fasum). 

"Kalau fasum masuknya vandalisme. Kalau di properti pribadi, kami perlu koordinasi dengan pemiliknya. Bila tulisannya menyebar kebencian, berpotensi membuat warga tidak nyaman, membuat gaduh, ya bisa dihapus atau dikembalikan ke warna yang semestinya," kata Didik Anggoro.

(and_)