Hard News

Fenomena Alam: Gerhana Matahari Cincin akan Terjadi 21 Juni 2020

Hard News

16 Juni 2020 17:31 WIB

Gerhana matahari cincin (Pixabay)

Solotrust.com - Fenomena alam gerhana matahari cincin akan kembali terjadi. Sayang, fenomena yang terjadi pada  21 Juni 2020 mendatang hanya dapat disaksikan beberapa negara saja. Adapun Indonesia hanya akan mengalami gerhana sebagian.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dalam siaran persnya menjelaskan, gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak semuanya sampai ke Bumi. Gerhana matahari cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari. Akibatnya, saat puncak gerhana, Matahari akan tampak seperti cincin, yakni gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.



“Wilayah yang terlewati jalur cincin pada gerhana matahari cincin 21 Juni 2020 adalah Kongo, Sudan Selatan, Ethiopia, Yaman, Oman, Pakistan, India, Cina, dan Samudra Pasifik. GMC 21 Juni 2020 ini juga dapat diamati di sedikit Afrika bagian Utara dan Timur, Asia (termasuk Indonesia), Samudra India, sebagian negara Eropa, Australia bagian Utara, dan Samudra Pasifik berupa gerhana matahari sebagian,” ungkap BMKG, Senin (15/06/2020).

Mengutip laman Info Astronomy, fenomena gerhana matahari cincin akan terjadi pada Minggu, 21 Juni 2020 tepat dua pekan setelah terjadinya Gerhana Bulan Penumbra. Sementara untuk Indonesia masih dapat menyaksikan fenomena gerhana matahari cincin, namun hanya sebagian. Itu pun hanya bisa diamati di wilayah Indonesia paling Utara. (and)

(redaksi)