SOLO, solotrust.com – Pada 1 Januari 2018, PT a&e yang merupakan penerbit majalah dan situs Rolling Stone Indonesia menyatakan tidak lagi memegang lisensi majalah dan situs tersebut. Dengan kata lain, majalah dan situs Rolling Stone Indonesia sudah berhenti beroperasi.

Rolling Stone Indonesia mulai terbit di Indonesia sejak tahun 2005. Dalam 12 tahun kiprahnya, majalah ini menjadi salah satu referensi industri musik terbaik Tanah Air.

Kabar berhenti beroperasinya Rolling Stone Indonesia tersebut diketahui dari unggahan di laman resmi Rolling Stone Indonesia, rollingstone.co.id pada Senin (1/1/2018) dalam empat paragraf yang ditulis dengan Bahasa Inggris dan Bahasa Indonesia.

“Pada hari ini PT a&e Media sebagai penerbit majalah Rolling Stone Indonesia dan situs Rolling Stone Indonesia mengumumkan bahwa mulai 1 Januari 2018 kami tidak memegang lisensi majalah Rolling Stone Indonesia dan situs Rolling Stone Indonesia untuk beroperasi di wilayah Indonesia,” demikian bunyi paragraf pertama.

Dalam paragraf kedua, PT a&e mengumumkan bahwa segala kepemilikian merek di bawah Rolling Stone Indonesia atau yang terhubung dengan Rolling Stone Indonesia telah dikembalikan kepada pemilik merek Rolling Stone di New York, Amerika Serikat, dan Rolling Stone International.

Dalam dua paragraf terakhir, PT a&e menyampaikan terima kasih kepada seluruh karyawan atas dedikasi mereka kepada Rolling Stone Indonesia dan juga untuk keluarga Rolling Stone Indonesia dari mulai pembaca, klien, relasi, pemusik, band, label, kontributor, dan seluruh pihak yang telah membantu Rolling Stone Indonesia dalam perjalanan 12 tahunnya.

Banyak pihak yang memberikan tanggapan terkait tutupnya Rolling Stone Indonesia ini, salah satunya adalah musisi Endah N Rhesa. Dengan mengunggah foto pernikahan mereka dengan latar logo Rolling Stone di Instagram pribadinya, mereka menceritakan kenangan mereka bersama majalah tersebut, kemarin (2/1/2018).

Menikah pada Desember 2009, Endah dan Rhesa menceritakan bahwa mereka melangsungkan pernikahan tersebut di kantor Rolling Stone Indonesia. Sebelumnya pada 2008, Endah N Rhesa juga pernah ditempatkan dalam kolom “Artist To Watch 2008” dalam edisi cetak.

Hingga saat ini, edisi cetak tersebut masih mereka simpan. Dimasukkan mereka dalam kolom tersebut ternyata juga menjadi salah satu motivasi mereka untuk menelurkan album perdana di tahun berikutnya.

“…Kita sudah masuk Rolling Stone! Sudah saatnya kita serius rilis album tahun depan!”, demikian buah pikir kami berdua supaya tidak malu-maluin, tidak kehilangan momen, dan mesti berani berkarya,” tulis mereka mengenang.

Dalam postingan tersebut, Endah & Rhesa juga mengatakan bahwa mereka yang bekerja di Rolling Stone Indonesia adalah mereka yang memiliki idealisme serta integritas mumpuni terutama dalam pergerakan industri musik Indonesia.

“Terima kasih banyak Rolling Stone Indonesia. Meskipun sudah tak lagi beredar, kalian selalu bertempat di hati (dan foto-foto nikahan) kami. Untuk sahabat-sahabat kami.. semoga sukses di tempat, perjalanan, danpetualangan yang baru.. doa kami menyertai,” tutup Endah N Rhesa.

Warganet pun juga memberikan komentarnya terkait tutupnya Rolling Stone Indonesia ini. Berikut beberapa komentar warganet via twitter:

“Terimakasih untuk sajian musik yang bergizi RSI," tulis Santika Bayu Aji.

“Fokus di online saja. Jangan tutup juga websitenya,” tulis Try Andry.

“Ah gila, padahal banyak banget yg gw tau karena RSI,” tulis Pambudi Pati.

“Yah padahal salah satu achievement benbenan adalah pengen bisa masuk RSI ,” tulis Widyuta Wibisana.

“Sangat disayangkan jika harus tutup. Padahal kabar terupdate tentang musik cuman di RSI #saveRSI,” tulis Yoan Pratama.

“Terimakasih banyak sudah membantu perkembangan Hip Hop di Indonesia,” tulis @hiphopindonet.

(Lin)

(way)