Hard News

Pecah Rekor, Sehari Pasien Covid-19 di Solo Tambah 29 Orang

Jateng & DIY

16 Juli 2020 10:25 WIB

Ilustrasi (Pixabay)

SOLO, solotrust.com - Kota Solo memecahkan rekor penambahan jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Rabu (15/07/2020) dengan mencatatkan penambahan 29 pasien baru sehingga total menjadi seratus orang. Tak hanya itu, berdasarkan data yang ada terdapat tambahan dua klaster baru, yakni klaster Penumping-Karangasem dan Pasar Harjodaksino.

Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, 29 kasus tambahan pada Rabu masih dinominasi klaster Moewardi, di mana sebanyak 13 pasien positif merupakan tenaga kesehatan (Nakes) yang tengah mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) di Rumah Sakit Umum Daerah dr Moewardi (RSDM).



“Kemudian ada dari tracing kontak erat pasien positif pedagang tahu kupat sebanyak enam orang dan anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dua orang, kontak dekat pedagang Pasar Harjodaksino satu orang,” urai Ning, panggilan akrabnya.

Selain itu merupakan temuan kasus baru. Salah satunya pasien diketahui positif pascates swab polymerase chain reaction (PCR) secara mandiri. Sisanya sebanyak enam pasien merupakan hasil tracing dari laporan pasien anak positif Covid-19 asal Semarang, Jawa Tengah yang diketahui sempat berkunjung ke sejumlah kerabatnya di Solo.

“Jadi ceritanya pasien asal Kelurahan Jajar, Kecamatan Laweyan ini melakukan swab mandiri di (RS) Moewardi dan hasilnya positif. Nah, orang ini kemudian membawa hasilnya ke Puskemas Pajang dan menunjukkan hasilnya ke nakes yang ada di sana. Makanya kami juga akan periksa nakes yang kontak dengan pasien ini, selain tracing kontak erat dan dekat dari semua pasien positif,” beber Siti Wahyuningsih.

Sementara itu, data kumulatif pasien positif Covid-19 Kota Solo saat ini menjadi seratus orang. Rinciannya, rawat inap sebanyak 32 orang, karantina mandiri 22 orang, sembuh 41 orang, dan meninggal lima orang.

Adapun pasien dalam pengawasan (PDP) secara kumulatif tercatat sebanyak 302 orang. Rinciannya sebelas orang menjalani rawat inap, 253 orang sembuh, dan 38 orang meninggal dunia. Sementara orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 666 orang di mana satu orang menjalani rawat inap, lima orang rawat jalan, dan 660 orang selesai pemantauan. (awa)

(redaksi)