Serba serbi

Youtube Angkat Bicara Terkait Video Logan Paul yang Tuai Kecaman Warganet

Teknologi

11 Januari 2018 14:49 WIB

Logan Paul meminta maaf atas unggahan videonya (dok. Youtube Logan Paul Vlogs)

SOLO, solotrust.com – Youtuber asal Amerika Serikat Logan Paul awal Januari ini mendapat kecaman dari warganet lantaran mengunggah sebuah video. Video yang kini sudah dihapus dari channel-nya tersebut memperlihatkan pengalamannya dan temannya saat menjelajah di Hutan Aokigahara, Jepang.

Saat melihat mayat tergantung di sana, Logan Paul tetap merekamnya dan membuat lelucon bersama temannya dan tertawa.



Menanggapi kecaman publik dunia maya, Logan Paul akhirnya mengunggah sebuah video permintaan maaf. Video yang berjudul “So Sorry.”  itu ia unggah sekitar seminggu yang lalu dan sudah ditonton lebih hampir 40 juta pengguna Youtube.

Saat ini, channel Logan Paul yang bernama Logan Paul Vlogs telah mencapai 15 juta subscribers.
Cukup lama belum memberikan komentar, Youtube selaku laman tempat terunggahnya video tersebut akhirnya angkat bicara. Melalui Twitter resminya, Youtube mencuitkan beberapa hal terkait peristiwa ini, Selasa (9/1/2018).

Youtube mengaku turut menyesal terhadap video yang diunggah oleh Logan Paul sama seperti kritik keras yang telah banyak diungkapkan warganet yakni bunuh diri bukanlah sebuah lelucon. Youtube menyatakan bahwa channel Paul tersebut melanggar kebijakan komunitas mereka dan mereka sudah bertindak serta akan memberikan konsekuensi yang lebih lanjut.

bunuh diri bukan sebuah lelucon dan juga tidak seharusnya menjadi hal yang bisa dipertontonkan. Seperti yang dikatakan Anna Arkana: “Badan tersebut adalah orang yang dicintai orang lain. Kamu tidak seharusnya pergi ke hutan bunuh diri dengan kamera…," tulis akun resmi Youtube dalam Twitternya.

Seorang juru bicara Youtube dalam sebuah pernyataan yang dilansir dari billboard.com pada Rabu (10/1/2018) juga menyatakan bahwa Youtube telah memutuskan untuk menghilangkan channel Logan Paul dari Google Preferred.

Google preferred adalah kumpulan dari konten-konten teratas yang bisa menawarkan kepada pengiklan untuk mengakses channel Youtube yang paling populer di Amerika Serikat.

kami membutuhkan waktu lama untuk merespon, namun kami mendengar apapun yang Anda katakana. Kami tahu bahwa aksi seorang kreator dapat mempengaruhi komunitas secara keseluruhan, sehingga kami akan segra membagi langkah-langkah lebih lanjut untuk memastikan video seperti ini tidak akan beredar lagi," tambah Youtube.

(Lin)

(way)