SUKOHARJO, solotrust.com- Jengkel dengan tingginya populasi hama wereng, petani desa pranan mengadakan aksi basmi wereng yang dilakukan secara massal pada Minggu (30/8) pagi. Kegiatan ini melibatkan 200 lebih petani. Mereka disebar di 29 titik lokasi penyemprotan. Turut hadir dalam penyemprotan itu sejumlah anggota DPRD Sukoharjo dan Kepala Dinas Pertanian dan Perikanab, Netty Harjanti.
“Gerakan membasmi hama wereng massal ini berawal dari adanya laporan dan keresahan petani yang takut gagal panen setelah muncul wabah hama wereng di beberapa sawah yang ada di desa pranan,” Jelas Kades Pranan, Jigong Sarjanto.
Menanggapi laporan dan keresahan petani itu, kemudian pihak desa menginisiasi adanya gerakan secara bersama sama untuk melakukan penyemprotan. Kegiatan membasmi hama ini sudah menjadi agenda rutin yang dilakukan menjelang musim tanam dan musim panen.
"Dari kegiatan ini diharapkan, hama wereng tidak lagi menganggu sawah petani. Tidak adanya gangguan hama, produksi sawah petani akan meningkat, dengan demikian penghasilan dan kesejahteraan petani akan meningkat," Ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan mengatakan di Sukoharjo hama wereng paling banyak menyerang dikecamatan gatak.
"Di Gatak ini ada sekitar 80 hektar tapi saat ini sudah nihil namun status laporan tetap waspada." terang Netty.
Sementara itu Ketua Komisi 2 DPRD, Idris Sarjono menambahkan, pihaknya sampai saat ini konsisten dan memperjuangan petani, termasuk anggaran untuk sektor pertanian.
"Kami memperjuangkan anggaran sektor pertanian untuk dinaikan, walaupun memang ada pergeseran karena adanya covid 19," ujarnya. (nas)
(wd)