Hard News

Gegara Covid, Disdikbud Boyolali Tunda Tatap Muka Siswa SMP

Jateng & DIY

4 September 2020 12:42 WIB

Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto.

BOYOLALI, solotrust.com– Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Boyolali gagal melaksanakan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka. Hal itu menyusul bertambahnya warga Boyolali yang terkonfirmasi virus Covid-19.

Sebelumnya, Disdikbud Boyolali merencanakan belajar secara tatap muka pada tingkat SMP  baik negeri maupun swasta pada Senin (7/9/2020).



Kepala Disdikbud Boyolali, Darmanto mengatakan, pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) sementara ini ditunda atau belajar di rumah.

Hal itu, lantaran kasus penyebaran Covid-19 yang semakin merata hampir semua kecamatan di Kabupaten Boyolali, maka pelaksanaan pembelajaran di sekolah kembali ditunda.

Menurutnya, hal tersebut sesuai dengan surat keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri.

“Sementara sesuai dengan keputusan bersama empat Menteri, ada empat syarat mutlak yang harus dipenuhi ketika akan dilakukan sekolah tatap muka,”jelas Darmanto, saat ditemui di Alun-alun Kidul Boyolali, Jumat (4/9/2020).

Dari empat syarat tersebut, kata dia, yakni daftar periksa yang berisi mengenai penyediaan fasilitas dan infrastruktur protokol kesehatan di sekolah. Syarat yang kedua yakni persetujuan dari orang tua siswa. Syarat ketiga yakni zona atas sebaran Covid-19. Syarat keempat yakni izin dari Pemerintah Daerah (Pemda) dalam hal ini Kepala Disdikbud Kabupaten Boyolali.

“Semua sudah siap. Daftar periksa siap. Kemudian orangtua juga sudah. Yang menyatakan setuju sudah menyatakan setuju, yang tidak setuju menyatakan tidak setuju sudah siap,” terang Darmanto.

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan, seiring dengan perkembangan Covid-19 di Kabupaten Boyolali yang semakin meluas di 21 kecamatan, maka diambil keputusan untuk menunda kembali pembelajaran tatap muka di sekolah.

“Mohon maaf, rencana tatap muka terpaksa kami tunda, sampai kondisi memungkinkan. Tolong disampaikan kepada masyarakat supaya masyarakat juga lebih disiplin sehingga zona penyebaran Covid-19 di Kabupaten Boyolali segera membaik sesuai dengan harapan kita semua,” kata Darmanto.

Sementara di kabupaten Boyolali ada 54 sekolah yang sudah siap mengadakan pebelajaran tatap muka, dan kini harus menunda kembali.

"Ya, ditunda dulu,mengigat wabah Covid hingga kini masih meluas, yakni di 21kecamatan di Boyolali. Jadi masih merata,"pungkasnya. (Jaka)

(wd)