SOLO, solotrust.com- Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat resmi meniadakan kegiatan Grebeg Maulud dan sekaten pada tahun ini karena pandemi covid 19. Keputusan ini disampaikan langsung oleh Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Adipati Dipokusumo.

Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat meniadakan acara adat budaya sekaten dan Grebeg Maulud dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW yang mestinya digelar pada 29 Oktober 2020. Dengan tidak diadakan acara adat budaya Sekaten dan Grebeg Maulud, pihak Keraton Solo juga tidak mengeluarkan pusaka gamelan Kyai Guntur Madu dan Kyai Guntur Sari yang biasanya ditabuh selama tujuh hari di halaman masjid agung Keraton Solo.

“Bahwa sehubungan ada Covid-19 yang sedang melanda di dunia termasuk di Indonesia, dan khususnya Kota Surakarta ini maka ada perubahan dalam menyikapi pelaksanaan kegiatan tata cara upacara sekaten atau peringatan Nabi SAW,” ungkap Pengageng Parentah Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat KGPH Adipati Dipokusumo.

Peniadaaan acara tersebut sebagai bentuk mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak mengadakan acara yang berpotensi menimbulkan kerumunan di tengah pandemi covid-19. Sementara itu, kegiatan adat ritual Jamasan Pusaka dan Wilujengan tetap digelar secara internal dengan tetap menerapkan protokol kesehatan covid-19.

“Namun dalam rangkaian kegiatan untuk upacara tersebut tetap dilaksanakan secara internal, antara lain jamasan beberapa pusaka dan gunungan,” Pungkas KGPH Adipati Dipokusumo. (elv)

(wd)