YOGYAKARTA, solotrust.com- Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaa Geologi (BPPTKG) melakukan pemantauan dari udara untuk melihat kondisi alur sungai yang berhulu dari Gunung Merapi, serta memantau kondisi dinding kawah.  

Terbang dengan menggunakan helikopter jenis EC-155 B1 milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), kepala BPPTKG Hanik Humaida bersama Kepala BPBD DIY, Biwara Yuswantana melakukan pemantauan kondisi Gunung Merapi dari udara.  

Selama dua jam, helikopter yang membawa 6 penumpang ini berputar di kawasan Gunung Merapi dari sisi utara hingga sisi tenggara. Dari hasil pemantauan udara, Kepala BPPTKG Hanik Humaida mengatakan, kondisi alur-alur sungai masih cukup dalam. Artinya jika nantinya ada potensi awan panas yang menuju aliran sungai tersebut maka volume aliran masih mencukupi.

“Alur-alur sungai masih dalam ya, artinya kalaupun ada potensi lahar lari ke area-area tadi itu masih mencukupi.” Kata Hanik.

Selain itu, Hanik juga melihat adanya bekas guguran material lama yang jatuh ke arah kali senowo dan kali lamat. Dalam pemantauan melalui udara ini kawasan puncak dan kawah Gunung Merapi tidak dapat dilihat karena kawasan puncak ditutupi awan mendung pekat.   

Pemantauan udara ini dilakukan bertujuan untuk membantu para pengambil kebijakan melihat lebih dekat situasi terkini dari udara, sehingga nantinya pengambilan keputusan dapat cepat diambil. (adam)

()