Serba serbi

Hasil Autopsi Ungkap Maradona Tak Konsumsi Alkohol dan Obat Terlarang

Olahraga

25 Desember 2020 14:35 WIB

Diego Maradona (Foto: Aljazeera)

Solotrust.com - Hasil autopsi terhadap jenazah bintang sepak bola Argentina Diego Maradona akhirnya dirilis ke publik, Rabu (23/12/2020) waktu setempat. Disebutkan, sang legenda tidak mengonsumsi alkohol atau narkotika ilegal pada hari-hari sebelum kematiannya.

Seorang pejabat pengadilan kepada kantor berita Reuters mengatakan, Maradona yang meninggal pada November dalam usia 60 tahun, telah meminum tujuh obat berbeda guna mengatasi rasa depresi, kecemasan, dan penyakit lain, namun tidak mengonsumsi obat-obatan terlarang.



Melansir Aljazeera, Kamis (24/12/2020), autopsi didasarkan pada sampel darah dan urine yang dirilis Kepolisian Ilmiah Buenos Aires, menyebut Maradona memiliki gangguan pada ginjal, jantung, dan paru-paru.

Beberapa petugas berwenang saat ini tengah melakukan penyelidikan terhadap berbagai aspek penyebab kematian Maradona.

Autopsi lebih rinci yang dilakukan sesaat setelah sang superstar meninggal mengkonfirmasi, mantan pemain Boca Juniors dan Napoli itu mengembuskan napas terakhir karena menderita edema paru akut akibat gagal jantung kronis, diperburuk dengan kardiomiopati dilatasi.

Sementara, putri Maradona Gianinna mengatakan autopsi menunjukkan hasil yang sesuai dengan penyakit sirosis hati.

Maradona, sang perengkuh trofi Piala Dunia 1986 dianggap sebagai salah satu pemain sepak bola terhebat sepanjang masa. Ia telah berjuang melawan kecanduan alkohol dan obat-obatan hampir sepanjang hidupnya.

Seorang hakim pekan lalu memutuskan jasad Maradona tidak dapat digali atau dikremasi jika diperlukan sebagai penunjuk DNA di kemudian hari penentu keturunan atau kasus lainnya.

Maradona memiliki lima anak yang diakui dan enam dengan permintaan filiasi. Mereka termasuk bagian dari proses hak waris kompleks yang sedang berlangsung di Argentina. (and)

(redaksi)