Hard News

Jakarta Keluar dari 10 Besar Kota Termacet di Dunia

Sosial dan Politik

19 Januari 2021 20:33 WIB

Suasana lalu lintas di DKI Jakarta (Pixabay)

JAKARTA, solotrust.com – Provinsi DKI Jakarta berhasil keluar dari daftar sepuluh besar kota termacet di dunia. Dilansir dari website resmi Tom Tom Traffic Index, sejak 2017 peringkat Jakarta terus membaik hingga tahun ini berhasil keluar dari sepuluh besar, menempati urutan 31 dengan presentase 36 persen (turun 17 persen dari tahun sebelumnya) dari total 416 kota yang diukur.

”Terima kasih kepada seluruh masyarakat Jakarta. Menurut Tom Tom Traffic Index terbaru, Jakarta keluar dari sepuluh besar kota termacet di dunia. Kini, Jakarta berada di posisi ke-31 dari total 416 kota lain yang berarti kemacetan semakin berkurang,” tulis akun Instagram resmi pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta @dkijakarta, Minggu (17/01/2021).



Ini merupakan sebuah pencapaian tersendiri bagi DKI Jakarta karena sebelumnya selalu berada di dalam sepuluh besar kota termacet di dunia. Pada 2017, Indonesia bahkan menduduki peringkat keempat dengan tingkat kemacetan 61 persen.

Sepanjang 2020 lalu, tingkat kemacetan tertinggi terjadi pada Februari sebesar 61 persen dan tingkat kemacetan terendah terjadi pada April sebesar hanya sebelas persen. Seperti diketahui, pada April, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memutuskan menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kali pertama. Program ini mengatur sejumlah pembatasan, di antaranya menerapkan bekerja dari rumah atau Work from Home (WFH), pembatasan jam operasional transportasi umum dan tempat-tempat umum. (grace)


(redaksi)