Hard News

Arab Saudi Larang 20 Negara Masuk Wilayahnya, Termasuk Indonesia

Global

3 Februari 2021 14:31 WIB

Penumpang tiba di bandara Internasional King Abdulaziz Jeddah, Arab Saudi (Foto: Arab News/AFP)

Solotrust.com - Arab Saudi pada Selasa (02/02/2021) waktu setempat menangguhkan masuknya pendatang dari 20 negara asing, kecuali diplomat, warga negara Saudi, serta praktisi medis dan keluarganya. Langkah ini diambil guna menekan penyebaran virus corona (Covid-19) di negara itu.

Melansir Reuters, Rabu (03/02/2021), larangan sementara ini berlaku mulai 3 Februari. Adapun negara yang masuk dalam daftar larangan, yakni UEA, Mesir, Lebanon, Turki, AS, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, Irlandia, Portugal, Swiss, Swedia, Brasil, Argentina, Afrika Selatan, India, Indonesia, Pakistan, dan Jepang.



Larangan itu juga berlaku untuk pelancong yang transit melalui salah satu dari 20 negara tersebut dalam waktu 14 hari sebelum kunjungan ke Saudi. Diketahui, banyak penumpang telah menggunakan Dubai sebagai pusat transit dari negara-negara yang tidak memiliki penerbangan langsung ke Arab Saudi.

Melansir Arab News, kebijakan ini dilakukan di tengah lonjakan global kasus Covid-19 terkait variasi baru virus corona yang kali pertama terdeteksi di Inggris, Afrika Selatan, dan Brasil. Kekhawatiran juga muncul karena vaksin yang telah diluncurkan beberapa negara dirasa kurang efektif menangkal Covid-19.

Inggris memulai pengujian door-to-door terhadap 80 ribu orang pada Selasa (02/02/2021) dalam upaya membendung penyebaran varian dari Afrika Selatan yang sangat menular.

Pejabat kesehatan Arab Saudi telah mengatakan, tindakan lebih ketat akan dilakukan guna menekan penyebaran virus corona, jika masyarakat terus mengabaikan peraturan menjaga jarak dan mengadakan pertemuan besar. Arab Saudi melaporkan 310 kasus baru Covid-19 pada Rabu, meningkat hampir empat kali lipat dari bulan lalu.

Penerbangan dari dan menuju Arab Saudi kali pertama ditangguhkan pada 14 Maret 2020, dua pekan setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan wabah virus corona adalah pandemi. Pintu masuk ke negara itu baru dibuka kembali pada 3 Januari 2021. (and)

(redaksi)