Solotrust.com - Penyanyi Afgansyah Reza kembali melahirkan karya setelah absen selama dua tahun. Single teranyar berjudul Say Im Sorry,terobosan global pertama Afgan sekaligus debutnya dengan Empire, label ikonis Amerika Serikat menaungi Iggy Azalea, Snoop Dogg, Adam Lambert, Tyga, Robin Thicke, hingga Busta Rhymes.
Mengusung slow-burning R&B dengan sentuhan modern didominasi synthesizer, Say I’m Sorryberpadu apik dengan suara khasAfgan. Lagu tersebut diproduseri Tha Aristocrats (yang juga pernah memproduseri Chris Brown, EXO, BoA) dan ditulis Chaz Jackson, Dashawn White, Benny Mayne, Emily Vaughn, Orlando Williamson, serta Yusuke Sato.
Say I’m Sorryberkisah tentang sebuah penyesalan. Waktu tak akan bisa diulang dan yang bisa dilakukan adalah mengingat kenangan akan rasa yang pernah ada.
“Aku berharap, saat orang-orang mendengarkan lagu ini, kesedihan dan rasa sakit yang pernah kita rasakan membuat kita belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik. Penyesalan itu ada untuk memberi kita pelajaran, agar kita tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa depan,” tutur Afgan dalam siaran pers, Senin (08/02/2021).
Merilis karya secara internasional adalah impian Afgan sejak dia mulai berkarier di dunia musik. Setelah berkarya selama kurang lebih 13 tahun lamanya, Afgan berpikir sekarang adalah saat tepat untuk menantang dirinya demi berkembang menjadi musisi, vokalis, sekaligus penulis lagu ke level lebih tinggi. Juga, memperlihatkan sisi lain dari dirinya yang belum pernah diperlihatkan sebelumnya.
Soal rekaman, Afgan melakukannya di studio Empire, Amerika Serikat. Banyak yang ia rasakan, mulai dari beradaptasi dengan lingkungan baru hingga belajar banyak hal secara profesional.
“Banyak hal yang membuatku terinspirasi. Empire paham apa yang aku inginkan dan mereka juga membantuku beradaptasi. Aku sangat bangga bisa bekerja sama dengan Empire dan aku sudah tidak sabar ingin memperdengarkan lagu-lagu baruku,” kata Afgan.
“Impresi pertamaku tentang Afgan, dia adalah orang yang sopan dan sangat terbuka dengan ide apa pun. Afgan adalah penyanyi berbakat dan sangat mencintai musik. Aku mendengar suaranya untuk kali pertama saat kami bertemu secara virtual. Tapi, ketika kami bertatap muka di studio dan aku mendengarnya bernyanyi di depan mataku, aku bisa melihat kemampuannya yang sebenarnya, terutama jangkauan vokal dan etos kerjanya yang bagus,” ucap Vice President A&R Empire, Tina Davis.
Hidup bersama karya-karya Stevie Wonder, Whitney Houston, dan Brian McKnight sejak kecil, Afgansyah Reza memantapkan dirinya sebagai salah satu bintang terbesar di Indonesia sejak album debutnya, “Confession No.1”, rilis pada Januari 2008. Selama berkarier, Afgan telah meraih sekira 60 penghargaan di dunia musik dan memiliki lebih dari 17 juta pengikut di media sosial. Pada 2019, Afgan meraup 44 juta streaming lebih di Spotify dari 79 negara.
Tak hanya itu, Afgan juga sukses menggelar konser di beberapa kota di Indonesia dan sejumlah negara Asia. Tiket konsernya selalu terjual habis. Setelah kehadirannya diakui industri musik Asia, Afgan siap melebarkan sayapnya di 2021 ini, yakni berkarya secara internasional.
“Sebagai label yang menaungi Afgan selama ini, kami sangat mendukung dan bangga melihat perjalanan kariernya sampai sekarang. Mimpinya untuk berkarya ke tingkat lebih tinggi menjadi kenyataan. Kami harap Afgan bisa membawa nama baik Indonesia ke panggung internasional. Fans pasti menyukai musik Afgan yang baru, begitu juga sosoknya,” kataManaging Director Trinity Optima Production, Yonathan Nugroho.
(redaksi)