Hard News

Vaksinasi Covid-19, Angka Kematian Nakes di Jateng Turun

Sosial dan Politik

22 Februari 2021 20:33 WIB

Pelaksanaan vaksinasi Covid-19 tahap dua di Jawa Tengah (Jateng) sudah dimulai hari ini untuk sekira 450 ribu pelayan publik (Dok. Istimewa/TribrataNews)

SEMARANG, solotrust.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah (Pemprov Jateng) menyebutkan angka kematian tenaga kesehatan (Nakes) akibat Covid-19 menurun berkat adanya penggencaran vaksin. Bahkan, penurunannya cukup drastis. 

“Turun drastis, ya angka kejadian maupun angka kematiannya sangat drastis,” kata Kepala Dinas Kesehatan Jawa Tengah, Yulianto Prabowo, usai Rapat Satgas Penanganan Covid-19 di kompleks Kantor Gubernur Jateng, Senin (22/02/2021), dilansir dari Portal Resmi Provinsi Jawa Tengah, jatengprov.go.id



Ditambahkan, berdasarkan data Dinkes Jateng, pada 1 Januari 2021 hingga 21 Februari 2021, nakes terkonfirmasi Covid-19 meninggal untuk dokter lima orang, perawat tiga orang, bidan dan dokter gigi masing-masing satu orang. Sementara, nakes terkonfirmasi Covid-19 mencapai 1.276 orang. Namun, setiap pekan trennya terus menurun, misalnya pada 7 Februari hingga 13 Februari ada 86 orang. Kemudian, 14 Februari hingga 21 Februari tercatat 42 orang. 

Yuli menuturkan, saat ini hampir seluruh nakes di Jateng telah menjalani vaksin suntikan pertama dan semula hanya tersisa sepuluh persen karena faktor komorbiditas, usia, menyusui. Namun, adanya aturan baru membuat nakes bisa lebih longgar menjalani vaksin. Artinya, nakes lansia, menyusui, hipertensi tidak lebih dari 180 mmHg, dan lainnya, itu membolehkan nakes divaksin. 

“Kurang lebih satu persen (nakes Jateng) yang belum vaksin atau satu dua persen lah,” ucapnya. 

Nakes belum menjalani vaksin akan tetap divaksin, bahkan mereka bisa bareng vaksin bersama para pelayan publik sekarang. 

“Dibarengkan pelayan publik, enggak apa-apa,” ujarnya. 

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menyatakan, saat ini pihaknya memprioritaskan pada percepatan vaksin. Sebab masih ada kabupaten yang vaksinasinya mesti lebih didorong lagi. 

“Kita minta beberapa kabupaten/kota melakukan percepatan,” kata Ganjar usai rapat penanganan Covid-19. 

Pihaknya juga fokus pada penanganan Covid-19 lain seperti PPKM mikro dan pengetatan tracing dibantu TNI-Polri agar bisa mengetahui kondisi yang ada.

(redaksi)