Pend & Budaya

Mendorong Masyarakat Tetap Sehat dan Produktif Di Masa Pandemi, Mahasiswa UNS Ajarkan Ibu-Ibu PKK Menanam dan Mengolah TOGA.

Pend & Budaya

1 Maret 2021 10:56 WIB

Solotrust.com - Pandemi Covid-19 yang belum juga usai, membawa berbagai dampak bagi masyarakat. Selain dampak kesehatan, pandemi juga berdampak pada produktivitas masyarakat. 
 
Sekelompok  mahasiswa yang tergabung dalam tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Sebelas Maret periode Januari-Februari 2021 Melaksanakan kegiatan edukasi budidaya dan pemanfaatan tanaman obat keluarga (TOGA) kepada ibu-ibu PKK Rt 09 dan 10, desa Dukuh, kecamatan Banyudono, Boyolali. 
 
Tanaman obat keluarga (TOGA) memiliki segudang manfaat bagi kesehatan tubuh, selain itu TOGA juga memiliki prospek yang sangat bagus untuk diusahakan sebagai produk minuman herbal alami yang kaya manfaat. Namun selama ini masyarakat desa Dukuh khususnya ibu-ibu Rt 09 dan 10 kurang paham akan manfaat dan potensi tanaman tersebut dan umumnya hanya digunakan sebagai bumbu dapur atau sebagai hiasan pekarangan rumah.
 
“ Beberapa komoditas tanaman TOGA khususnya dari jenis tanaman rimpang seperti jahe, kunyit, kencur, lempuyang dan temu-temuan merupakan tanaman yang umum digunakan sebagai bahan baku jamu tradisional maupun bumbu masakan. Tanaman ini juga mudah untuk dibudidayakan baik di kebun maupun pekarangan rumah” ungkap Buruuj Ahwaludin.
 
Melihat dari manfaat dan potensi TOGA yang bisa dikembangkan sebagai produk olahan untuk meningkatkan imun tubuh di masa pandemi. Buruuj Ahwaludin dan kawan-kawan berinisiatif untuk membuat program edukasi terkait manfaat, cara budidaya dan pengolahan TOGA menjadi produk olahan yang memiliki nilai jual.
 
“Melihat potensi toga yang bisa dikembangkan, kami mencoba memberikan program untuk mengajak masyarakat desa dukuh khususnya ibu-ibu PKK rt 09 dan 10 untuk membudidayakan dan  mengolah beberapa tanaman rimpang seperti jahe, kunyit dan temu-temuan untuk dijadikan minuman kemasan instan yang bisa dijual.” Imbuhnya.
 
Program tersebut dilaksanan pada tanggal 11 Februari 2021 di rumah ibu farida, salah satu tokoh ibu-ibu PKK dusun Blendangan Rt.10 desa Dukuh. Antusiasme terlihat pada ibu-ibu PKK dalam mengikuti kegiatan tersebut, banyak dari mereka yang bertanya dan turut serta dalam proses pembuatan dan pengemasan minuman instan.
 
“Program yang diadakan mahasiswa UNS ini sangat menarik dan bermanfaat bagi kelompok PKK dusun Blendangan, dengan adanya program ini kami menjadi mengerti akan manfaat, cara budidaya dan juga pengolahan TOGA, kami juga diajarkan membuat serbuk minuman instan dari TOGA yang dikemas dengan kemasan yang menarik. Semoga nantinya produk olahan ini bisa kami kembangkan menjadi usaha yang menghasilkan” pungkas ibu farida.
 
Program KKN UNS dijadwalkan berakhir Rabu (24/02/2021). Penarikan secara simbolis dilaksanakan di Donohudan, Boyolali. Pada acara ini turut digelar mini expo menampilkan produk unggulan dari masing-masing tim KKN UNS. (din).

(wd)