SOLO, solotrust.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) Solo berencana membuka galeri investasi di beberapa pasar tradisional di Kota Solo. Kepala BEI Solo Muhammad Wira mengatakan, telah melakukan survei ke tiga pasar tradisional Solo yaitu Pasar Gede, Pasar Legi, dan Pasar Klewer.
"Perputaran uang besar di pasar namun aktivitas pedagang cukup sibuk. Dengan adanya galeri investasi di pasar, bisa menjadi saran edukasi investasi legal dan membentengi investasi bodong," paparnya.
Menurut Wira, pendirian galeri investasi menyasar pasar tradisional belum pernah dilakukan. Kota Solo akan menjadi kota pertama yang mencatatkan hadirnya galeri investasi di pasar. Ditujukan untuk memberikan edukasi bagi para pedagang soal investasi yang benar dan legal. Sehingga mereka terhindar dari jebakan investasi bodong yang merugikan.
Jelasnya, rencana tersebut merupakan bagian dari upaya peningkatan literasi masyarakat akan pasar modal. Pihaknya menyadari tingkat literasi atau pemahaman masyarakat akan pasar modal masih rendah.
Adapun ragam upaya antara lain menggelar sekolah pasar modal gratis sebulan dua kali, mendirikan galeri investasi di beberapa daerah yang belum tersentuh, hingga pendekatan pendirian galeri investasi di pasar tradisional.
Sedangkan untuk meningkatkan literasi di kampus, sejauh ini sudah hadir 12 galeri investasi di kampus. Ia menargetkan tambahan empat galeri investasi bisa hadir di universitas di Solo Raya tahun 2018.
Sebutnya, selama ini mahasiswa yang belajar pasar modal hanya sampai teori saja. Dengan adanya galeri investasi kampus, mahasiswa akan belajar praktik langsung.
"Terbukti di 2017 lalu investor lokal lebih banyak 54 persen sedangkan 46 persen investor asing. Ini tidak lepas dari investasi dini yang dilakukan mahasiswa. Ini bisa menjadi fondasi investasi negara Indonesia di masa depan," tuturnya. (arum)
(way)