YOGYAKARTA, solotrust.com - Gunung teraktif di Indonesia, Gunung Merapi kembali memuntahkan awan panas atau yang dikenal dengan istilah Wedhus Gembel pada Rabu (7/4) pukul 2.09 WIB.

Dalam laporan aktivitas Gunung Merapi oleh Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) periode pengamatan 7 April pukul 00.00-06.00 WIB, Terpantau guguran hanya awan panas dan tidak terdapat lava pijar. Jarak luncur dari puncak ke bawah kurang lebih 1,3 kilometer.

"Teramati awan panas guguran dengan jarak luncur 1.300 meter mengarah ke barat daya, tercatat di seismogram dengan amplitudo 40 mm dan durasi 114 detik " kata Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam laporannya, Rabu (7/4).

Hingga saat ini BPPTKG menetapkan status Siaga level 3 pada Gunung Merapi. Rekomendasi potensi bahaya masih berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya dan tenggara.

Untuk selatan-barat daya meliputi Kali Boyong, Kali Bedog, Kali Krasak, Kali Bebeng, dan Kali Putih sejauh maksimal 5 kilometer dari puncak. Sedangkan sektor tenggara yaitu Kali Gendol sejauh maksimal 3 kilometer.

Apabila terjadi letusan eksplosif terjadi diperkirakan lontaran material dapat menjangkau radius 3 kilometer dari puncak.

(zend)