Hard News

Polda Jateng Berangkatkan 1 Truk Boks Bantuan untuk Korban Banjir NTT

TNI / Polri

7 April 2021 12:35 WIB

Polda Jawa Tengah (Jateng) memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT). (Dok. Istimewa)

SEMARANG, solotrust.com - Polda Jawa Tengah (Jateng) memberikan bantuan kemanusiaan untuk korban banjir di Nusa Tenggara Timur (NTT). Rencananya bantuan diberangkatkan dengan satu truk boks Brimob Polda Jateng dan diserahkan kepada Polda Bali hari ini, Rabu (07/04/2021).

Adapun bantuan diberikan, yakni bantuan produk makanan dan minuman berupa biskuit untuk bayi, biskuit kaleng, mi instan, dan susu bubuk bayi. Bantuan pakaian berupa daster, baby doll, celana pendek dewasa, sarung, kaus bolong dewasa, kaus oblong anak, pakaian dalam pria, pakaian dalam wanita, pakaian dalam anak, serta perlengkapan lain, seperti selimut, handuk, popok sekali pakai, pembalut, minyak kayu putih, tikar, dan sandal.



Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahamd Luthfi melalui Karoops Polda Jateng Kombes Pol Firly Ruspang Samosir, mengungkapkan bantuan diberikan sebagai wujud kepedulian dan empati atas bencana alam yang telah melanda NTT.

"Bantuan ini sebagai wujud peduli dari Polda Jawa Tengah untuk membantu saudara-saudara kita yang terkena bencana di NTT," terang Kombes Pol Firly Ruspang Samosir dalam siaran pers diterima solotrust.com.

"Dengan bantuan ini, kami harap saudara-saudara kita bisa terbantu. Sekali lagi kami turut berempati atas bencana yang telah terjadi ini semoga segera selesai," lanjutnya.

Sebelumnya, Polda Jateng juga telah memberangkatkan langsung menuju NTT sekira 13 personel, terdiri atas tim dapur lapangan, mobil water treatment, dan keperluan SAR.

Rencananya para personel TNI-Polri yang telah dikirim ke NTT bersama instansi-instansi lain secara sinergis akan membangun rumah tinggal sementara atau tenda-tenda untuk para korban banjir.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bencana alam banjir bandang telah melanda NTT pada Minggu (04/04/2021). Musibah ini menyebabkan 84 korban meninggal dunia dan 103 orang masih hilang.

Tercatat sebanyak 84 korban dinyatakan meninggal dunia setelah jasadnya ditemukan dalam proses evakuasi. Selain itu, bencana alam tersebut juga mengakibatkan 123 warga luka-luka dan 2.683 jiwa terdampak dari bencana banjir bandang.

(end2021)