JAKARTA, solotrust.com - Penyaluran Bantuan Sosial (Bansos) masih menjadi polemik. Salah satunya persoalan buruknya data penerima bansos yang membuat bantuan dari Pemerintah itu tidak tepat sasaran.
Menteri Sosial, Tri Rismaharini atau Risma, saat peluncuran Stranas PK 2021-2022 secara virtual, Selasa (13/4) menyatakan pihaknya sudah memperbaiki sistem pendataan penerima bansos melalui pemadanan dengan NIK di Ditjen Dukcapil Kemendagri. Risma meyakini penyaluran bansos bulan Maret dan April mayoritas sudah tepat sasaran.
"Kami kerja sama dengan Pemda dan Kemendagri itu sudah bisa memadankan. Seluruh bantuan yang kami berikan Maret dan April sudah padan dengan NIK," kata Risma.
Risma juga berencana melakukan transparansi data penerima bansos pada pertengahan April ini. Dengan transparansi data masyarakat Indonesia bisa melakukan koreksi jika ada bansos yang tidak tepat sasaran. Diharapkan masyarakat ikut pengawasi penyaluran bansos .
"Ke depan kami lakukan adalah bagaimana data ini bisa kami berikan secara transparan, siapa pun bisa melihat siapa penerima bantuan. Sehingga koreksi bisa dilakukan masyarakat," ucap Risma.
"Jadi kalau tetangga saya tidak layak terima bantuan tapi kenapa di situ ada, yang koreksi adalah masyarakat. Masyarakat bisa koreksi data di Kemensos," tambahnya.
Data ini nantinya juga dapat dipakai Pemerintah Daerah (Pemda) untuk memperbaharui data penerima bansos secara berkala.
(zend)