SOLO, solotrust.com - Front Pemuda Madura (FPM) mengajak kaum muda memikirkan solusi strategis dalam permasalahan krisis energi. Hal itu terlontar dalam diskusi dalam jaringan (Daring) dengan tajuk Pemuda dan Agenda Energi 2021: Sinergi Mengawal Prospek Ketahanan Nasional yang digelar Senin (19/04/2021).
Sekretaris Jenderal FPM, Muchlas Samorano mengatakan, proyeksi 2025 Bangsa Indonesia diprediksi akan mengalami krisis energi. Hal itu sangat mungkin terjadi di tengah kenyataan bahwa sumber energi konvensional terus berkurang.
“Sementara, kita tahu, kebutuhan energi alam negeri dari waktu ke waktu terus meningkat. Cadangan energi dalam negeri masih terlalu banyak bergantung pada energi tak terbarukan berupa fosil dan sejenisnya,” papar dia.
Dalam hal ini, lanjut Muchlas Samorano, energi baru terbarukan (EBT) menjadi keniscayaan untuk menunjang ketahanan dan kemandirian energi nasional.
"Jadi, selain eksplorasi dan eksploitasi sumber energi fosil, kita mesti menemukan, mengelola, dan menggunakan energi baru terbarukan. Mengembangkan energi baru terbarukan bisa dikuatkan melalui paket kebijakan pemerintah yang lebih efektif dan efisien," imbuhnya.
Sementara itu, tantangan energi nasional juga disebabkan oleh tumpang-tindih peraturan sehingga mengakibatkan layanan tak efisien. Kemudian, kemampuan industri dalam negeri yang tidak memadai menjadi tantangan kemandirian energi nasional.
"Bagaimana pun, kontribusi pemuda dalam mendorong kemandirian energi nasional begitu besar. Selain mendesak pemerintah untuk mengeluarkan paket kebijakan yang lebih efektif, pemuda juga menjadi lumbung kajian yang lebih inovatif. Pemuda harus berada di garda depan mendorong kajian dan pertimbangan strategis dengan melibatkan stakeholder, akademisi, pakar, dan publik luas," tukasnya.
Hadir sebagai pembicara dalam diskusi daring, di antaranya Ketua DPC GMNI Yogyakarta diwakili Sekretaris Umum Jaka Herlambang, Ketua Cabang PMII DI Yogyakarta Yanju Sahara, dan Ketua Umum HMI Cabang Yogyakarta diwakili Sekretaris Umum Nadhruna’im Abdillah. (awa)
(end2021)