Hard News

Menkes Minta Dokter Bisa Suntik Vaksin COVID di Rumah

Nasional

22 April 2021 11:36 WIB

Presiden Joko Widodo jadi yang pertama disuntik vaksin COVID-19, Jakarta (13/01/2021). (Foto: ANTARA FOTO/Setpres-Agus Suparto

JAKARTA, solotrust.com - Untuk mempercepat program vaksinasi pemerintah, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta kesediaan para dokter untuk membuka layanan vaksinasi di rumah masing-masing.

Menkes menargetkan rencana tersebut dapat terealisasi pada Juli-Desember 2021.



“Yang nyuntik teman-teman dokter kalau bisa semua dikerahkan untuk menyuntik, kalau perlu di rumahnya pun kita kasih vaksin untuk menyuntik di rumah," kata Budi.

Pemerintah menargetkan 60-70 % penduduk Indonesia di vaksinasi untuk mencapat target herd immunity atau kekebalan kelompok terhadap virus corona. Program vaksinasi pemerintah telah dimulai sejak 13 Januari 2021 dan ditargetkan akan selesai pada Desember 2021 hingga Maret 2022.

Pada program vaksinasi semester pertama yakni Januari – Juni 2021, Indonesia hanya mendatangkan 92 juta dosis vaksin COVID-19, dari target keseluruhan sekitar 363 juta dosis vaksin.

Bulan Juli nanti, Indonesia mendatangkan kurang lebih 270 juta dosis vaksin COVID-19 untuk pemenuhan vaksinasi 181.554.465 penduduk Indonesia.

"Di semester dua bayangkan hampir tiga kali lipat. Jadi bayangkan kesibukannya kita, kecepatannya harus naik tiga kali lipat. Untung sekarang kita sudah latihan, kita akan terus bekerja sama sampai akhir tahun dan sesudah Juli akan lebih kenceng lagi," jelasnya.

Data Kementerian Kesehatan per Rabu (21/4)  menunjukkan sebanyak 11.302.294 orang telah menerima suntikan pertama dosis vaksin COVID-19. Sementara 6.341.931diantaranya telah menerima dosis kedua suntikan vaksin COVID-19.

Saat ini program vaksinasi memasuki tahap kedua yang menyasar sebanyak 17,3 juta petugas pelayan publik dan 21,5 juta lansia.

(zend)