JAKARTA, solotrust.com - Guna menciptakan suasana kondusif, aman dan tertib saat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah, Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) siap menggelar Operasi Ketupat 2021 pada 6 hingga 17 Mei 2021 mendatang.

Operasi Ketupat 2021 ini juga berkaitan dengan Larangan Mudik Lebaran 2021 yang dikeluarkan pemerintah. Untuk mengantisipasi warga mudik lebaran, Polri telah menyiapkan 333 titik penyekatan sepanjang Lampung hingga Bali.

Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan titik-titik penyekatan tersebut merupakan check point yang tersebar di berbagai perbatasan provinsi dan kabupaten/kota.

“Juga di titik-titik penyekatan di jalan arteri maupun di jalan tol.” kata Ramadhan dikutip dari Antara, Senin (3/5).

Polri berupaya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat agar menunda mudik dan melaksanakan lebaran bersama keluarga di rumah saja. Hal ini dilakukan, agar Indonesia tidak seperti India yang kini sedang diterjang ‘tsunami’ COVID-19 akibat perayaan ritual keagamaan disana.

Sebelumnya Polri juga telah melakukan Operasi Keselamatan pada 12 hingga 25 April 2021 yang berfokus pada sosialisasi larangan mudik.

“Operasi Keselamatan ini memiliki target memutus mata rantai penyebaran COVID-19. Mencegah masyarakat mudik lebaran 2021 yang tujuannya untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19,” ujar Ramadhan.

Kekuatan personil yang dilibatkan dalam Operasi Ketupat 2021 sekitar 166.734 orang. Jumlah ini merupakan personel gabungan yang terdiri atas 834 personel Mabes Polri, 93.336 personel Polda jajaran, 72.564 personel instansi terkait.

Adapun jumlah personel instansi terkait tersebut terdiri dari 13.332 personel TNI, 10.449 personel Dishub, dan 10.772 personel Satpol PP.

Dalam Operasi Ketupat 2021, Polri juga melibatkan 7.402 personel dari Dinas Kesehatan, 6.330 personel anggota Pramuka, 2.379 anggota Linmas, 1.210 petugas Jasa Raharja 2.301 petugas Basarnas dan 18.389 personel lainnya.

(zend)