JAKARTA, solotrust.com - Grup perhotelan swasta dan independen di Asia Tenggara, Archipelago International, melakukan kerjasama pengelolaan properti berupa dua hotel bintang lima di wilayah dekat Masjid Suci Mekah.
Penandatanganan Kontrak Pengelolaan Hotel (Hotel Management Agreements/HMA) antara Archipelago International dengan Jabal Omar Development Company (JODC) untuk dua hotel yang terletak di proyek prestisius Jabal Omar.
Yaitu Hotel Mewah Bintang Lima Jabal Omar The Royal Alana Makkah dengan 581 kamar dan Hotel Bintang Lima Jabal Omar The Alana Makkah dengan 560 kamar. Kedua hotel yang terletak di proyek Jabal Omar Tahap Empat ini sedang dibangun dan berada saling berdekatan di lokasi strategis yang berhadapan dengan masjid suci.
Managing Director Archipelago Overseas, Gerard Byrne mengungkapkan, seluruh tim Archipelago menyambut baik penandatanganan HMA ini dan ingin terus mengembangkan portofolio hotelnya di Kerajaan Arab Saudi.
"Kami sangat beruntung karena dapat bekerja sama dengan mitra sekaliber JODC yang memahami nilai dan arti penting dari pengalaman menginap yang dirancang sesuai kebutuhan para tamu dari Asia Tenggara, khususnya Malaysia, Indonesia, dan Brunei," tuturnya melalui rilis.
Menurutnya, wilayah Asia Tenggara adalah salah satu pasar yang berkembang pesat dan bermakna strategis bagi Arab Saudi serta program Visi 2030-nya.
"Berkat posisi, ekuitas merek, dan infrastruktur kami di negara-negara Asia Tenggara, Archipelago mampu memenuhi kebutuhan para mitra, serta meningkatkan nilai tambah sejumlah proyek, tak hanya di Mekah, namun di seluruh Arab Saudi dan wilayah sekitarnya," imbuhnya.
Chief Executive Officer JODC, Khaled Al-Amoudi berkata, JODC terus berupaya membuat pencapaian demi mewujudkan visi ambisius Arab Saudi pada 2030 dengan mendukung sektor perhotelan dan meningkatkan pengalaman spiritual jamaah haji, termasuk memperluas kemitraan dengan jaringan hotel internasional di Jabal Omar.
"Melalui kemitraan ini, Jabal Omar dan Archipelago ingin memperkaya pengalaman para tamu, dengan menerapkan standar mutu dan kinerja terbaik dalam perjalanan relijius dan budaya mereka di Mekah. Sehingga para tamu dapat menjalani ibadah, dan pulang ke negara asal dengan kenangan spiritual paling indah dan mengesankan," paparnya. (rum)
(and_)