Hard News

TNI AL Akui Kesulitan Angkat KRI Nanggala

TNI / Polri

4 Mei 2021 15:26 WIB

Asisten Perencana dan Anggaran (Asrena) TNI AL Laksamana Muda Muhammad Ali (tengah) saat memberikan keterangan pers di RS TNI AL Mintohardjo Jakarta, Selasa (4/5). (Foto: Antara Foto/Syaiful Hakim)

JAKARTA, solotrust.com - Proses evakuasi KRI Nanggala 402 yang tenggelam di dasar laut, perairan utara Bali pada Rabu (21/4) masih terus dilakukan. TNI Angkatan Laut dibantu oleh militer negara sahabat berusaha mengangkat badan kapal selam dari kedalaman 838 meter.

Dalam upaya tersebut TNI AL akui mengalami kesulitan. Sejauh ini alat yang digunakan untuk evakuasi hanya mampu membawa bagian kecil dari badan kapal.



Asisten Perencana dan Anggaran (Asrena) TNI AL Laksamana Muda Muhammad Ali mengungkapkan untuk mengangkatan badan kapal diperlukan pengait untuk dikaitkan ke badan kapal KRI Nanggala.

“Untuk mengangkat memang agak susah mungkin, karena untuk menempelkan pengait dengan barang yang akan diangkat itu butuh tangan (untuk mengkaitkannya),” kata Ali dalam keterangan pers di RS TNI AL Mintohardjo, Jakarta, Selasa (4/5).

Pengait yang dimaksud tersebut kemungkinan akan dikaitkan oleh penyelam dengan peralatan khusus sehingga tidak membahayakan jiwanya atau menggunakan robot.

“Bisa penyelam, bisa robot. Kalau penyelam dia harus pakai baju khusus yang bisa sampai kedalaman segitu. Nah ini agak sulit, mungkin akan dibantu robot untuk pasang itu,” tambahnya.

Dilansir Antara, proses evakuasi akan terus dilakukan hingga batas waktu yang belum ditentukan, sebab upaya evakuasi juga bergantung pada kondisi alam disekitar kapal yang karam. Terlebih laut Bali memiliki internal wave dan torpedo yang ada di dalam kapal selam masih aktif, sehingga tim penyelamat harus berhati-hati dalam mengambil langkah.

“Kita juga siapkan KRI kita, ada KRI Rigel, dan ada beberapa kapal lagi untuk pengamanan.” tutupnya.

KRI Nanggala 402 dilaporkan hilang kontak sesaat setelah melakuakn latihan tembak torpedo di laut Bali. Setelah beberapa hari pencarian KRI Nanggala ditemukan berada di dasar laut dengan kedalaman 838 meter dengan badan kapal yang terpecah menjadi 3 bagian.

Dalam insiden itu 53 prajurit yang mengawaki kapal selam KRI Nanggala 402 dinyatakan gugur dalam tugas.

(zend)