Hard News

Astaga! Roket Tiongkok Seberat 18 Ton akan Jatuh ke Bumi Akhir Pekan Ini

Global

8 Mei 2021 13:27 WIB

Roket yang diluncurkan untuk membawa bagian stasiun luar angkasa Tiongkok ke orbit (Foto: BBC/Getty Images)

Solotrust.com - Ada kabar mengejutkan dari dunia antariksa yang lagi ramai jadi perbincangan. Sudah tahu belum Solotrusters, puing-puing roket Tiongkok diperkirakan akan jatuh ke bumi secara tak terkendali akhir pekan ini.

Dengan berat 18 ton, roket itu adalah salah satu benda terbesar yang akan meluncur ke atmosfer dalam beberapa dekade terakhir. Roket Long March-5B diluncurkan April lalu untuk membawa modul pertama stasiun luar angkasa masa depan Tiongkok ke orbit.



Pemerintah Amerika Serikat (AS) pada Kamis (06/05/2021) kemarin mengatakan sedang mengamati jalur roket, namun belum memiliki rencana untuk menembak jatuh.

"Kami berharap roket itu akan mendarat di tempat yang tidak akan merugikan siapa pun," kata Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, dikutip dari BBC, Sabtu (08/05/2021).

"Mudah-mudahan di lautan atau tempat sejenisnya," tambah dia.

Pakar puing ruang angkasa memprediksi puing jatuh pada Sabtu (08/05/2021) malam atau Minggu (09/05/2021) dini hari (GMT). Namun, proyeksi ini masih belum pasti.

Awalnya roket itu diterbangkan ke orbit elips sekitar 160 km dan 375 km di atas permukaan bumi pada 29 April, tahap inti Long March-5b telah kehilangan ketinggian sejak saat itu.

Seberapa cepat orbit inti akan terus membusuk akan bergantung pada kepadatan udara yang ditemuinya di ketinggian dan jumlah hambatan yang dihasilkannya. Namun, rincian tentang hal ini masih belum diketahui.

Sebagian besar badan roket akan terbakar saat memasuki atmosfer, meskipun selalu ada kemungkinan logam dengan titik leleh tinggi dan bahan tahan lainnya, dapat bertahan di permukaan.

Ketika tahap inti serupa kembali ke bumi setahun lalu, pipa yang diasumsikan berasal dari roket diidentifikasi di daratan Pantai Gading, Afrika.

Kemungkinan seseorang terkena potongan sampah antariksa sangat kecil, mengingat sebagian besar permukaan bumi tertutup lautan. Selain itu karena bagian yang merupakan daratan adalah wilayah luas yang tidak berpenghuni.

Zona potensi jatuh dalam kasus ini dibatasi masih lebih jauh oleh lintasan roket. Roket bergerak pada kecenderungan ke ekuator sekira 41,5 derajat. Ini berarti sudah dimungkinkan untuk mengecualikan bahwa puing-puing bisa jatuh lebih jauh ke Utara dari sekira 41,5 derajat Lintang Utara dan lebih jauh ke Selatan dari 41,5 derajat Lintang Selatan.

Hmm.. kita doakan saja semoga tidak terjadi apa-apa ya, Solotrusters! (and)

(and_)