Hard News

Jangan Lewatkan, Fenomena Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021

Nasional

21 Mei 2021 23:31 WIB

Gerhana bulan total berwarna merah alias super blood moon (Dok. Istimewa/bmkg.go.id)

JAKARTA, solotrust.com – Fenomena alam gerhana bulan total bakal kembali terjadi di Indonesia nih, Solotrusters. Nah, maka dari itu jangan sampai kamu lewatkan kesempatan untuk menyaksikannya ya Guys! Gerhana bulan total berwarna merah alias super blood moon bakal terjadi pada 26 Mei 2021 mendatang.

Kalian pasti tahu dong Solotrusters, gerhana bulan adalah peristiwa terhalanginya cahaya matahari oleh bumi sehingga tidak semuanya sampai ke bulan. Peristiwa yang merupakan salah satu akibat dinamisnya pergerakan posisi matahari, bumi, dan bulan ini hanya terjadi pada saat fase purnama dan dapat diprediksi sebelumnya.



Gerhana bulan total terjadi saat posisi matahari-bumi-bulan sejajar. Hal ini membuat bulan masuk ke umbra bumi. Akibatnya, saat fase totalitas gerhana terjadi, bulan akan terlihat kemerahan. Adapun gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya matahari oleh bulan, sehingga tidak semua cahayanya sampai ke bumi dan selalu terjadi pada saat fase bulan baru.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi gerhana bulan total 26 Mei 2021 dengan membandingkan jarak bumi-bulan dan kejadian gerhana  bulan total 26 Mei 2021, dapat diketahui bahwa waktu puncak gerhana terjadi hanya 9 jam 28 menit dari sejak bulan berada di perige.

“Karena  itu, gerhana ini dapat disebut sebagai gerhana bulan total perige atau dikenal pula sebagai Super Blood Moon, mengingat saat fase totalitas bulan akan terlihat kemerahan,” tulis BMKG di laman resminya, bmkg.go.id, Jumat (21/05/2021).

Pada puncak gerhananya, di sebagian besar wilayah Indonesia posisi bulan dekat dengan horizon di bagian Timur, sehingga memungkinkan pengamat untuk dapat mengabadikan kejadian gerhana ini dengan latar depan bangunan bersejarah atau ikonis.

Gerhana bulan total perige sebelumnya yang teramati di Indonesia terjadi pada 31 Januari 2018. Adapun gerhana bulan total perige yang akan datang dapat diamati lagi di Indonesia pada 8 Oktober 2033.

(redaksi)