Hard News

Puncak Kasus Covid Diperkirakan pada Pertengahan Juni

Nasional

27 Mei 2021 12:53 WIB

Ilustrasi Rapid Test Antigen. (Foto: Reuters/David W Cerny)

JAKARTA, solotrust.com - Pemerintah melakukan segala upaya untuk menekan penyebaran Covid-19 khususnya saat libur panjang tiba, salah satunya dengan melakukan larangan mudik lebaran 2021. Setiap libur panjang dapat dipastikan terjadi kenaikan kasus positif Covid-19.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memperkirakan puncak kasus positif Covid-19 pasca libur panjang lebaran akan terjadi pada pertengahan bulan Juni 2021.



"Kemungkinan kasus meningkat dan mencapai puncaknya pada pertengahan Juni," kata Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Dante Saksono Harbuwono dalam Rapat Kerja bersama Komisi IX, di Kompleks DPR/MPR, Senayan, Jakarta, Kamis (27/5).

Dari data Satgas Covid-19, peningkatan kasus Covid-19 sudah mulai terlihat dipekan ini sebesar 36 persen. Peningkatan didapati terutama pada daerah yang menjadi tujuan arus mudik dan balik lebaran 2021.

Dante menyebut lonjakan kasus positif Covid-19 sebesar 50 persen akan terjadi beberapa minggu kedepan.

"Kemudian kita asumsikan pada pertengahan Juni akan terjadi peningkatan 50 persen kasus dibanding sebelumnya," tutur Dante, dikutip dari CNNIndonesia.

Untuk mengantipasi kenaikan kasus Covid-19, pemerintah telah menyiapkan langkah penanganan seperti  meningkatkan ketersediaan obat hingga 50 persen lebih besar dari kapasitas saat ini hingga tiga bulan kedepan, peningkatan kapasitas rumah sakit sebesar 300 persen serta tambahan kapasitas produksi oksigen.

"Produksi oksigen juga kami siapkan, kami tambah kapasitas oksigen yang cukup sehingga bisa menjangkau 76 ribu pasien," katanya.

Dante memaparkan Kemenkes menyiapkan hingga 71.509 tempat tidur dan 7.615 tempat tidur untuk perawatan intensif khusus untuk isolasi pasien Covid-19.

Hingga saat ini sudah ada 27 ribu orang yang diisolasi di rumah sakit dan 2.400 orang yang dirawat intensif.

Hingga kemarin, Rabu (26/5), total kasus positif Covid-19 di Indonesia mencapai 1.791.221. Dari jumlah tersebut, sebanyak 1.645.263 dinyatakan sembuh, 49.771 meninggal dunia, dan 96.187 orang yang dirawat serta isolasi mandiri.

()