Solotrust.com - Borobudur yang berada di Magelang Jawa Tengah merupakan sebuah candi yang pernah masuk sebagai salah satu dari tujuh keajaiban dunia. Candi setinggi 42 meter dibangun pada masa Wangsa Syailendra. Tahap pengerjaannya diperkirakan dimulai pada 770 Masehi dan berakhir 842 Masehi.
Pada salah satu relief Borobudur terdapat Karmawibhangga, terletak di bagian kaki atau dasar candi. Relief dengan 160 buah panil ini tertutup struktur batu selasar dan undag. Pada 1890, relief Karmawibhangga sempat didokumentasikan pada tiap panilnya.
Menurut Borobudurpedia, Karmawibhangga menggambarkan adanya sebab akibat dari suatu perbuatan baik dan buruk.
"Jadi setiap perbuatan manusia yang jahat atau tidak baik akan mendapat balasan berupa siksaan di neraka. Bagi manusia yang berbuat baik semasa hidupnya akan mendapat ganjaran surganya," tulis Borobudurpedia.
Relief Karmawibhangga dipahat berdasarkan kitab Mahakarmawibhangga, berisi hubungan sebab akibat di dalam kehidupan manusia, baik di dunia maupun akhirat. Dalam setiap panil pada relief Karmawibhangga dipahatkan tentang kebaikan dan keburukan. Pada panil bagian kanan digambarkan sebab, sedangkan pada panil bagian kiri digambarkan akibatnya.
Penutupan panil relief Karmawibhangga masih menjadi perdebatan para ahli. Sebagian berpendapat relief yang dipahat terlalu vulgar penggambarannya. Sementara ahli lain berpandangan, penutupan terpaksa dilakukan, mengingat struktur bangunan tidak memungkinkan dan bisa berakibat runtuhnya candi. (dd)
(and_)