Solotrust.com - Sempat heboh warung pecel lele dengan harga tak wajar di seputaran Malioboro beberapa waktu lalu, kini kasus tarif parkir tidak semestinya juga terjadi di kawasan yang sama. Fakta itu diunggah akun Instagram @infocegatan_jogja dari kiriman Rena Deska Physio pada Senin (31/05/2021) dengan tanda pagar (Tagar) #suaramasyarakatjogja.
"Semalam, Minggu 30 Mei 2021 jam 23.30 dari waktu ketemuan sama saudara di titik 0 km. Pas rogoh saku ternyata pas dilihat nominal yang pada kertas parkir untuk mobil Rp20 ribu," tulis akun Instagram @infocegatan_jogja.
"Di situ saya langsung syok karena biasa kan Rp5000," lanjutnya.
Dalam postingannya, pengirim juga bertanya-tanya mengapa tarif parkir begitu mahal. Apakah karena kebetulan ramai wisatawan sehingga tarif parkir jadi melambung?
"Yang saya heran, apakah semua nominal parkir untuk mobil di kawasan Malioboro dan sekitarnya senilai Rp20 ribu?" tanya dia.
Kendati sempat mengaku sebagai warga Yogyakarta dan naik mobil dengan pelat AB, namun pengirim tulisan tetap ditarik sesuai tarif tertera di karcis. Sebagai warga asli Kota Gudeg, ia merasa malu jika tarif parkir mobil yang dikenakan kepada wisatawan sebesar Rp20 ribu.
Pengendara mobil menyebut tarif parkir tak wajar dialaminya di dekat Museum Sonobudoyo sebelah Barat Kantor Bank BNI. Unggahan akun Instagram @infocegatan_jogja itu pun seketika banjir tanggapan dari netizen. Sekira seribu lebih komentar menanggapi tarif parkir tak wajar di kawasan Malioboro serta jaminan kemanan barang yang dititipkan.
"Dan barang rusak/hilang bukan tanggung jawab? Lha terus gunanya tukang parkir apa? Masa bayar mahal-mahal tidak ada jaminan keamanannya?" tulis akun @bondan.rifai menanggapi.
Lain lagi yang diutarakan akun Instagram @idadestyana10. Ia mempertanyakan adanya beberapa kejadian mencoreng Yogyakarta sebagai kota wisata.
"Kenapa Jogja sekarang jadi gini? Kemarin karena warung lesehan, sekarang parkir," keluhnya. (dd)
(and_)