SOLO, solotrust.com - Sebanyak 505 calon jemaah haji (Calhaj) asal Kota Solo kembali batal berangkat ke Tanah Suci, Mekah tahun ini setelah pada 2020 lalu juga sempat mengalami penundaan. Mereka batal berangkat lantaran pemerintah tidak memberangkatkan jemaah haji Indonesia 1442 H/2021 M.
Menurut Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas di tengah pandemi Corona Virus Disease-19 (Covid-19) melanda dunia, kesehatan dan keselamatan jiwa jemaah lebih utama dan harus dikedepankan.
Pembatalan pemberangkatan jemaah haji ini dituangkan melalui Keputusan Menteri Agama (KMA) Nomor 680 Tahun 2021 tentang Pembatalan Keberangkatan Jamaah Haji pada Penyelenggaraan Ibadah Haji Tahun 1442 H/2021 M.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Solo, Hidayat Maskur, menyebut jumlah calon jemaah haji dari Kota Bengawan yang tertunda keberangkatannya tahun ini sebanyak 505 orang ditambah dengan lima orang Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD).
"Jadi totalnya ada 510 orang, kemudian dari 505 orang ini adalah merupakan calon jemaah haji yang tertunda tahun lalu," ungkapnya kepada solotrust.com, Jumat (04/06/2021).
Para calhaj, dikatakan Hidayat Maskur telah melakukan pelunasan pembayaran pada 2020 lalu. Selain itu mereka juga dalam kondisi sehat.
"Sampai saat ini yang bersangkutan atau dari total 505 orang alhamdulillah masih sehat dan tidak ada yang meninggal dunia. Jadi masih utuh 505 orang," kata dia. (and/din)
(and_)