Pend & Budaya

Sedulur Sikep Cintai Ibu Bumi Layaknya Diri Sendiri

Pend & Budaya

09 Juni 2021 21:33 WIB

Aktivitas menanam yang dilakukan masyarakat Sedulur Sikep di Pegunungan Kendeng (Foto: Instagram @budayainyong)

Solotrust.com - Manusia pada dasarnya merupakan makhluk sosial sehingga tak bisa hidup sendirian di atas bumi ini. Bukan hanya dengan sesama saja berinteraksi, namun manusia juga berhubungan dengan alam sekitar, baik tumbuhan maupun hewan. Alhasil, sudah menjadi kewajiban bagi siapa saja untuk menghormati serta menghargai keberadaan makhluk hidup lainnya.

Seperti halnya para penduduk di Pegunungan Kendeng yang terletak di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Masih berpegang dengan adat budaya leluhur, masyarakat Sedulur Sikep yang tinggal di Pegunungan Kendeng sangat menghargai alam semesta. Bahkan, mereka menyebut tanah tempat tinggalnya sebagai ibu bumi dan langit yang berada di atas sebagai Bapak Angkasa.



"Masyarakat lereng Kendeng mengamini bahwa Ibu Bumi seharusnya tidak dianggap sebagai benda mati, namun ia perlu ditanami, dirawat dengan telaten, dihormati, digunakan secukupnya serta diwariskan," tulis akun Instagram @budayainyong dalam unggahannya, Sabtu (05/06/2021).

Berkat kecintaannya kepada alam serta tempatnya tinggal, masyarakat yang berada di Pegunungan Kendeng senantiasa menghargai setiap aktivitas menanam tumbuhan dan mengajarkannya kepada anak-anak mereka sedari usia dini.

"Sejak kecil anak-anak di sana sudah dikenalkan dengan sawah, kebun, dan aktivitas menanam," tulis akun Instagram @budayainyong lebih lanjut.

Sikap toleransi diajarkan masyarakat Sedulur Sikep di Pegunungan Kendeng tentunya sangat menarik untuk dijadikan contoh. Masyarakat Sedulur Sikep juga mempunyai prinsip dalam menghargai bumi tempat mereka tinggal yang mengatakan agar selalu mencintai ibu bumi sebagaimana mencintai diri sendiri. (dd)


(and_)