SOLO, solotrust.com - Pasar Triwindu telah lama dikenal sebagai pusat penjualan barang antik, kini semakin berkembang menjadi destinasi belanja menawarkan beragam kebutuhan masyarakat. Tak hanya barang-barang antik, pengunjung juga dapat menemukan pakaian lawasan hingga kebaya dengan harga terjangkau.
Salah satu pedagang yang telah berjualan selama dua tahun di Pasar Triwindu, Heni, menjelaskan pasar ini memiliki pengelompokan khusus.
“Kalau di lantai dua ini khusus baju-baju, meskipun ada juga barang antik yang bercampur. Sementara di lantai bawah, memang fokus pada barang-barang antik semua,” ungkapnya kepada solotrust.com, Rabu (20/08/2025).
Menurut Heni, harga pakaian yang dijual cukup bervariasi, mulai dari Rp50 ribu hingga Rp100 ribu.
“Di sini ada yang Rp50 ribu, Rp55 ribu, Rp60 ribu, sampai Rp100 ribu. Jadi, harganya sangat terjangkau,” jelasnya.
Kendati tren barang antik sempat mengalami penurunan, Heni menuturkan, keunikan Pasar Triwindu tetap menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi pengunjung dari luar kota.
“Apalagi yang dari luar kota itu pasti carinya barang-barang jadul, zaman dulu. Barang lawasan justru semakin dicari, meskipun sekarang sudah jarang,” tambahnya.
Pasar Triwindu kini tak hanya menjadi destinasi nostalgia, namun juga ruang adaptasi pedagang dalam menjawab kebutuhan zaman. Dengan kehadiran pengunjung lokal maupun luar kota, geliat ekonomi pasar ini tetap terjaga dan menjadi salah satu ikon wisata belanja di Kota Surakarta (Solo).
*) Reporter: Rossalia Yolanda Putri/Nirmala Asnaliza Mutiasari
(and_)