JAKARTA, solotrust.com - Jelang gelaran Olimpiade Tokyo 23 Juli – 8 Agustus mendatang, pelatih ganda putri Indonesia Eng Hian memfokuskan Greysia Polii/Apriyani Rahayu untuk menjaga kondisi mental mereka.
Greysia/Apriyani yang saat ini berada di peringkat enam dunia dipastikan terjun dalam Olimpiade Tokyo tanpa turnamen pemanasan. Turnamen terakhir yang diikuti mereka adalah Yonex Thailand Open dan Toyota Thailand Open, Januari lalu.
Menurut Eng Hian, persiapan fisik dan teknis sudah matang, namun kondisi mental penting untuk dijaga karena Olimpiade merupakan turnamen besar. Sektor ganda putri Indonesia bertekad menyumbang medali untuk pertama kalinya dalam sejarah perta olahraga empat tahunan itu.
“Bagaimana saya bisa menjaga mereka tidak berada di bawah tekanan atau terlalu berekspektasi tinggi, saya buat serileks mungkin seperti turnamen biasa saja,” ujar Eng Hian, dikutip dari laman resmi PBSI, Kamis (10/6).
Didi, sapaan Eng Hian juga meminta bantuan psikolog untuk membuat program khusus bagi Greysia/Apriyani agar bisa tetap tenang dan rileks hingga Olimpiade dimulai nanti.
“Saya pernah merasakan bagaimana tegangnya bermain di Olimpiade. Tegangnya bukan hanya di lapangan, tetapi kadang sebelum tidur juga ada rasa tegang dan kalau tidak bisa mengatasinya bisa merugikan. Itu yang saya tidak mau terjadi pada mereka, terutama Apri yang baru kali ini turun di Olimpiade,” ujarnya.
Selain Greysia/Apriyani, Indonesia mengirim 10 pebulu tangkis ke Olimpiade yakni tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie, tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung, ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, serta ganda campuran Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti.
(zend)