Solotrust.com - Kita tentu sudah tidak asing dengan kata narkoba, barang haram yang masih saja disalahgunakan sebagian orang. Padahal, kita sejatinya tahu narkoba bisa merusak sendi-sendi kehidupan.
Terkait narkoba, baru-baru ini beredar video viral pasangan suami istri (Pasutri) asal Sukoharjo, Agus Widanarto dan Vivit Sari sebagai pegiat antinarkoba. Uniknya, mereka melakukan aksinya mengenakan kostum superhero.
Pun demikian saat keduanya datang ke studio TATV untuk memberikan kejutan kepada Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jawa Tengah baru, Brigjen Pol Purwo Cahyoko, saat menjadi narasumber program acara 'Newspedia', Selasa (22/06/2021). Mengenakan kostum Batman dan Supergirl, Agus Widanarto dan Vivit Sari memberikan bingkisan berupa blangkon dan nasi berkat, disertai tulisan motivasi.
“Saya kasih blangkon supaya merayakan antinarkoba itu dengan kearifan lokal. Ya kalau di Jawa ya pakai blangkon, pakai lurik, apalagi saya juga penggemar Didi Kempot (Sobat Ambyar). Saya juga memberikan nasi berkat karena saya ada usaha nasi berkat, karena berkat artinya diberkati,” kata Danar, sapaan akrab Agus Widanarto.
Danar sendiri mengaku sudah memiliki kostum superhero sebanyak 20 potong dari berbagai karakter. Pria 40 tahun ini sengaja mengenakan kostum karakter superhero sebab menurutnya lebih diminati masyarakat, khususnya anak-anak.
“Ini adalah cara ke sekian, ini khusus untuk anak-anak. Satu hal lagi, saya memiliki konten untuk anak-anak,” ungkap dia.
Sebelum pandemi, Danar sempat diminta keliling Indonesia untuk menyosialisasikan bahaya narkoba. Padahal, niat awalnya hanya melakukan sosialisasi di kampung, mengingat target utamanya masyarakat sekitar. Namun, berkat adanya media sosial (Medsos) dan cara penyampaian unik membuat banyak orang suka.
“Niat awalnya itu hanya di kampung-kampung. Social media karena sering muncul kan, orang-orang luar kota tertarik mencari yang unik, pegiat antinarkoba yang unik. Akhirnya disuruh ke Kalimantan, Sulawesi, dan ke kementerian-kementerian. Papua, Bali, Jakarta, Sumatra, keliling kemarin sebelum pandemi,” bebernya.
Danar juga berkisah latar belakang yang menjadikannya seorang pegiat antinarkoba. Dikatakan, ia adalah seorang pekerja di dunia malam dan tidak ada niatan menjadi seorang pegiat narkoba. Sampai akhirnya ia bertobat lantaran banyak orang dirugikan dengan aktivitas malamnya. Danar lantas memilih menjadi seorang pegiat narkoba guna menebus dosa di masa lalu.
“Latar belakang saya sendiri yang dekat dengan barang haram itu. Saya bukan pecandu, tapi saya bekerja di dunia yang isinya pecandu (dunia malam),” ucapnya.
Danar berpesan kepada masyarakat, khususnya remaja untuk jadi pahlawan bagi para teman dan sahabatnya.
“Jadilah hero buat sahabatmu. Salam peduli, sampaikan kepedulian ke mana pun. Ingat, sahabatmu adalah orang terdekatmu atau pun orang terjauh yang kamu sayangi. Rangkullah mereka, saatnya mereka balik untuk menjadi orang yang baik,” pungkasnya. (zulfa)
(and_)