Hard News

Maksimalkan Penanganan Covid-19, Pemkot Solo Buka Sekolah Untuk Karantina Terpusat

Jateng & DIY

7 Juli 2021 13:36 WIB

Wali kota Solo Gibran Rakabuming Raka meninjau kesiapan rumah sakit lapangan. (Foto: Humas Pemkot Solo)

SOLO, solotrust.com – Pemerintah kota (Pemkot) Solo membuka sejumlah sekolah untuk digunakan sebagai tempat karantina terpusat warga terpapar Covid-19 yang berstatus OTG. Pembukaan sejumlah sekolah tersebut dilakukan untuk meminimalkan isolasi mandiri di rumah.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka menegaskan, pembukaan sejumlah sekolah tersebut dilakukan untuk memaksimalkan program karantina terpusat bagi pasien covid-19 OTG. Dengan demikian, pasien OTG warga Solo didorong untuk melakukan karantina terpusat.



"Tujuannya ya untuk memisahkan yang sakit dan yang sehat. Karena selama ini kan banyak yang melakukan isolasi mandiri di rumah tapi tidak teratur. Jadi kita maksimalkan isolasi terpusat agar lebih termonitor dan cepat sembuh," urainya, Rabu (7/7).

Sementara itu, Wakil Wali Kota Solo, Teguh Prakosa mengatakan, pembukaan sekolah sebagai lokasi isolasi terpusat karena Solo Techno Park (STP) mulai penuh. Sedangkan gedung Grha Wisata Niaga digunakan untuk kegiatan lain.

"Ya kita terpaksa menggunakan sekolah. Selain itu, berdasarkan pertimbangan Dinas Kesehatan Kota (DKK), bangunan sekolah lebih representatif karena kamar mandinya disesuaikan dengan jumlah siswa," bebernya.

Kapasitas masing-masing sekolah tersebut mampu menampung 100an OTG. SDN Cemara 2 misalnya, berkapasitas 124 orang dan SMPN 8 berkapasitas 150an orang.

"Sudah mulai digunakan pekan ini. Seperti SDN Cemara 2, sudah menampung 21 OTG. Kalau penuh, nanti dilimpahkan ke sekolah lain yang sudah disiapkan. Begitu seterusnya," tukasnya. (awa)

(zend)