Pend & Budaya

Lelaku Donga Tolak Bala Ajaran Leluhur Nusantara

Pend & Budaya

9 Juli 2021 21:31 WIB

Ruwatan (Dok. Istimewa/kebudayaan.kemdikbud.go.id)

Solotrust.com - Menghadapi berbagai kesulitan hidup, para leluhur kita telah mewariskan banyak hal. Salah satunya, yakni melakukan lelaku donga tolak bala atau juga dikenal dengan istilah nenuwun kepada Pemilik Kehidupan agar dijauhkan dari segala marabahaya.

Dalam akun Facebooknya, Sri Narendra Kalaseba (SNK) membeberkan tentang Lelaku Donga Tolak Bala yang diturunkan para leluhur Nusantara.



"Lelaku donga tolak bala, yakni secara serempak, saksama, berduyun-duyun, memohon kepada Sang Amurba Jagat, Gusti Allah Kang Maha Digdaya, semoga menurunkan 'Senjata Pitulungan' menurut tata caranya masing-masing sehingga selamat dari segala unsur ancaman, marabahaya, baik kasat mata atau pun tidak. Ini Adat!" tulis akun Facebook Sri Narendra Kalaseba, dikutip solotrust.com, Jumat (09/07/2021).

"Dalam Adat! Kecerdasan spiritualitas leluhur meyakini bahwa 'Reridu' dapat ditaklukkan dengan jasmani, ada kalanya perlu dihabisi dengan rohani! Dan adat seperti ini biasanya berangsur punah," tutur Sri Narendra Kalaseba dalam lanjutan keterangannya.

"Luangkan waktu setiap malam, setiap hari, semampunya, ruwatan, nyepi, istighotsah, mujahadah, sesuwung, gocekan, gapitan, tabuhan, sesirih, dsb. Dimulai dari diri sendiri," bebernya.

Ditambahkan, di saat seperti sekarang ini usaha untuk mengerahkan kekuatan rohani juga diperlukan agar situasi bisa menjadi lebih baik lagi. (dd)

(redaksi)