JAKARTA, solotrust.com - Kementerian Kesehatan (Menkes) dengan PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE menyepakati kerja sama untuk menyediakan 50 juta dosis vaksin Pfizer sepanjang 2021. Vaksin itu dinamakan BNT 162b2, bagian dari komitmen global Pfizer dan BioNTech untuk membantu mengatasi pandemi Covid-19.
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyambut baik kerja sama pengadaan vaksin Pfizer yang menjadi salah satu vaksin Covid-19 untuk program percepatan vaksinasi di Indonesia.
"Saya ucapkan terima kasih atas kerja samanya dalam rangka membantu memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di Indonesia. Dengan bertambahnya stok vaksin 50 juta dosis merek Pfizer ini diharapkan dapat mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Indonesia," kata Menkes dalam siaran pers, Rabu (14/07/2021).
PT Pfizer Indonesia dan BioNTech SE menyediakan 50 juta dosis setelah Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) mengeluarkan persetujuan penggunaan dalam kondisi darurat (EUA).
"Penggunaan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi Covid-19 hanya dapat dilakukan setelah mendapat izin edar atau persetujuan penggunaan pada masa darurat dari Badan POM," kata Budi Gunadi Sadikin.
Pfizer dan BioNTech menargetkan kapasitas produksi global 3 miliar dosis vaksin Covid-19 hingga akhir 2021. Hal ini dengan asumsi pelabelan enam dosis yang diperbarui, perbaikan proses secara terus-menerus, perluasan fasilitas produksi yang ada, serta melalui penambahan pemasok baru dan produsen kontrak.
Uji klinis BNT 162b2 Tahap 3 dikembangkan berdasarkan teknologi messenger RNA (mRNA) milik BioNTech, mulai akhir Juli 2020. Pendaftaran vaksin ini diselesaikan pada Januari 2021 dengan lebih dari 46 ribu peserta. Peserta terus dimonitor untuk perlindungan dan keamanan jangka panjang selama dua tahun setelah penyuntikan dosis kedua.
BioNTech merupakan pemegang izin edar di Uni Eropa, dan pemegang otorisasi penggunaan dalam kondisi darurat di Amerika Serikat (bersama dengan Pfizer), Kanada, dan negara-negara lain sebelum nantinya diajukan permohonan izin edar penuh.
Country Manager PT Pfizer Indonesia, Stephen Leung mengapresiasi kerja sama yang telah dijalin antara pihaknya, BioNTech, dan Kementerian Kesehatan RI.
"Perjanjian ini merupakan sebuah langkah penting untuk menghadirkan vaksin Covid-19 untuk melindungi kesehatan masyarakat di Indonesia, memulihkan perekonomian, dan mempercepat kembalinya kehidupan normal bagi masyarakat Indonesia,” imbuh Stephen.
Sementara itu, Chief Business and Chief Commercial Officer BioNTech, Sean Marett berterima kasih kepada pemerintah Indonesia atas dukungan dan kepercayaan terhadap kemampuan pihaknya dalam mengembangkan vaksin yang diyakini dapat mengatasi ancaman pandemi global ini.
"Tujuan kami adalah menyediakan suplai vaksin Covid-19 yang dapat diterima dan efektif bagi banyak orang di seluruh dunia, secepat mungkin,” tegas Marett. (Lala Dila Pradini)
(redaksi)