SOLO, solotrust.com - Pemerintah saat ini sedang menyiapkan Rumah Sakit Darurat (RSD) di Asrama Haji Donohudan (AHD) Kabupaten Boyolali, Provinsi Jawa Tengah. Diperkirakan RS Darurat tersebut mampu menampung sebanyak 456 pasien.
"Besok pagi sudah mulai disiapkan oleh Kementerian Kesehatan dan Kementerian PUPR," kata Wakil Wali Kota Surakarta, Teguh Prakosa di Solo, Jumat (16/7).
Dilansir Antara, rencananya ruang pasien akan ditempatkan di lantai dua, sedangkan di lantai satu akan digunakan untuk ruang high care unit (HCU) dengan kapasitas delapan pasien. Namun, di RS darurat tersebut tidak disediakan intensive care unit (ICU) sehingga untuk pasien bergejala berat akan tetap dibawa ke RS rujukan.
"Nanti kalau ada yang lebih parah kan harus dikirim ke Solo lagi," katanya.
Sebelumnya, Kamis (15/7) rombongan dari Kementerian Kesehatan dan Kementerian PUPR meninjau AHD untuk kesiapannya. Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan RI, Abdul Kadir mengatakan kunjungan tersebut untuk melihat kemungkinan pembangunan RS darurat COVID-19.
"Ini untuk menampung masyarakat Soloraya bilamana nantinya ada yang menderita COVID-19 dengan status berat, sedang, dan OTG (orang tanpa gejala) kami bisa menyiapkan rumah sakitnya. Kami dibantu oleh Kementerian PUPR," kata Abdul.
Sementara itu, Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR RI, Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan harus menyiapkan sarana dan prasarana, di antaranya alat kesehatan dan operasionalisasinya.
"Persiapan ini dilakukan karena yang akan digunakan adalah Gedung Madinah jadi harus dipindahkan dulu, hari Sabtu atau Minggu akan dimulai untuk menjadi rumah sakit (tipe) sedang," jelas Danis.
Danis berharap rumah sakit tersebut bisa mencukupi kebutuhan pasien COVID-19, salah satunya kebutuhan oksigen.
"Nantinya akan ada 456 'bed' (tempat tidur), tambah 8 HCU. Sedangkan konsepnya ICU untuk tetap ke RS rujukan," katanya. (lala)
(zend)