Hard News

Begini Cerita Saksi Mata Penyerangan Gereja di Sleman

Hard News

12 Februari 2018 11:47 WIB

Sarjono tunjukkan luka di tangannya. (solotrust.com/adam)

SLEMAN, solotrust.com- sebuah aksi penyerangan tempat ibadah terjadi di Gereja St Lidwina Bedog, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (11/2/2018). Seorang pria membawa pedang menyerang jemaat dan pemimpin ibadah saat misa sedang berlangsung.

Baca juga:Gereja St Lidwina Bedog Diserang Orang Bersenjata Pedang



Seorang warga Sarjono yang kebetulan tengah lewat dan mengetahui kejadian tersebut menceritakan bagaimana kejadian itu, hingga pelaku dilumpuhkan petugas kepolisian dengan tembakan. Menurut Sarjono, suasana saat itu sangat ricuh, pelaku yang dengan brutal mengayunkan pedangnya mengakibatkan beberapa jemaat termasuk Romo terluka.

“Suasananya memang betul-betul tak terkendali,” Terangnya

Petugas kepolisian yang datang sempat melakukan penembakan terhadap kaki pelaku sebanyak dua kali. Suara letusan senjata polisi masih begitu jelas di ingatannya.

“Terus tak berapa lama kemudian datang seorang petugas yang membawa senjata pistol, saya mengikuti beliau di belakangnya terus. Ternyata orang tersebut tidak berhasil dikendalikan, akhirnya ditembak kakinya, kalau ndak salah dengan dua kali, dorr.. dorr…” Jelas Sarjono

Tembakan tersebut ternyata tidak segera menghentikan aksi pelaku. Pelaku justru menyerang petugas dengan pedang. Sarjono yang berada di belakang petugas Polisi segera merangkul petugas tersebut agar tidak terkena sabetan pedang pelaku, namun sabetan pedang tersebut masih mengenai tangan anggota polisi dan Sarjono.   

“tapi dia langsung ngejar polisi, nyerang, langsung polisinya saya peluk sampai jatuh, namun Polisinya sempat kena dan saya juga kena sedikit (sambil menunjukkan luka di tangannya), tapi bersamaan dengan itu si pelaku langsung dikeroyok massa.” Tutur Sarjono. 

(wd)