JAKARTA, solotrust.com – Pekan ASI Sedunia diperingati pada 1-7 Agustus 2021mengkampanyekan pentingnya ASI (Air Susu Ibu) bagi pertumbuhan bayi sebagai sumber gizi utama.
Terlebih di masa pandemi, resiko ibu dan bayi terpapar Covid-19 tergolong tinggi. Data hingga akhir Juli 2021 tercatat tercatat 42% atau 447 anak yang meninggal karena covid-19 masih berusia dibawah 1 tahun, 16% diantaranya adalah bayi baru lahir.
Sehingga diperlukan langkah pencegahan agar ibu dan bayi tidak terinfeksi virus SARS-CoV-2. Proses menyusui tidak boleh terputus meski sang ibu terkonfirmasi positif Covid-19.
“Ibu yang terkonfirmasi positif Covid-19, di dalam ASI-nya mengalir antibodi yang merupakan benteng bayi untuk melawan virus SARS-CoV-2. Hal inilah yang dikenalsebagaiimunisasi pasif alami diberikan ibu penyitas covid kepada bayi yang disusuinya,” kata Satgas ASI IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) Dr.Wiyarni Pambudi, SpA, IBCLC dalam acara peringatan Pekan ASI Dunia 2021 secara daring, Kamis (5/8).
Berikut langkah yang perlu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 antara ibu dan bayi:
1. Ibu memakai masker saat menyusui atau memerah ASI
2. Mencuci tangan dengan benar selama 20 detik sebelum menyusui
3. Menjaga ventilasi lingkungan dan kebersihan benda yang di sentuh
4. Mencuci pakaian pada suhu 60 derajat -90 derjat C dengan deterjen
5. Minum banyak cairan,diet seimbang, dan tidur teratur.
Di masa pandemi seperti ini peranan suami sangat penting dan juga keluarga sangat penting dalam proses menyusui. Sebab dukungan keluarga merupakan bentuk tanggung jawab bersama dalam memberikan nutrisi yang terbaik bagi bayi. (riyanti)
()