SUKOHARJO, solotrust.com - Pandemi mengakibatkan banyak anak yang kehilangan orang tuanya karena terpapar virus SARS-CoV-2 bahkan menjadi yatim piatu. Pemerintah turut memberikan perhatian pada anak yatim piatu berupa berbagai macam bantuan.
Seperti salah satunya, Ageng Nugroho ,17 tahun, di Sukoharjo yang juga kehilangan orang tuanya akibat Covid 19.
Presiden Jokowi memberikan bantuan berupa tabungan pendidikan kepada Ageng. Bantuan ini di serahkan langsung oleh Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan didampingi Dandim 0726/Sukoharjo yang diwakili oleh Danramil Kartasura Kapten Inf Mardiyanto.
Kapolres Sukoharjo juga memberikan bantuan berupa meja belajar dan sebuah setrika kepada Ageng. Hal ini karena Ageng ingin melanjutkan usaha jasa cuci milik ibunya, Nursani, yang telah meninggal karena terpapar Covid-19.
“Saya menyampaikan bantuan presiden,berupa tabungan pendidikan kepada adik kita Ageng Nugroho yang saat ini adalah sebagai yatim piatu karena terdampak pandemi Covid,tentunya beliau (Presiden Jokowi) menyampaikan bela sungkawa mendalam dan menaruh empati yang sebesar besarnya. Mudah mudahan bantuan ini dapat meringankan beban kehidupan dan dapat menunjang kehidupannya,” ujar Wahyu, Senin(9/8)
Semenjak menjadi yatim piatu, Ageng menuturkan dirinya bertahan hidup dari bantuan warga dan pemerintah.
”Kalo makankan itu ada sembako dari tetangga, ada juga bantuan uang dari pemerintah, ya masih bisa masak sendiri selema ini semenjak isoman,”ujar Ageng.
Selama melaksanakan isolasi mandiri di rumah, Ageng juga mendapat bantuan dari pemerintah desa setempat dan satgas Jogo Tonggo.
“Kemudian untuk dukungan makan kita kedepankan jogo tonggo tingkat kampung,pak RT selalu tanya sama mas ageng,pak rt sudah menjadwalkan,untuk sarapan pagi bu Hj Khoirun yang ngasih,kemudian siang nya bu Syukur misalnya,semua sudah dijadwalkan,bahkan dari PKK kemarin menggali dana sampai 3 jutaan lebih,diserahkan kepada mas Ageng,termasuk karang taruna juga gitu,” kata Kepala Desa Ngadirojo, Tri Wahyudi.
Ageng sempat mengayuh sepeda dari rumahnya di kampung Kenteng,Ngadirojo,Sukoharjo hingga RSUD Dr.Moewardi Solo untuk melakukan tes swab saat ibunya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. (imam)
(zend)