SUKOHARJO, solotrust.com – Sosok Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan mungkin menjadi salah satu figure yang tidak akan dilupakan oleh Damara.
Damara, seorang penyandang disabilitas yang sudah enam bulan bergabung menjadi bagian keluarga besar Polres Sukoharjo.
"Saya sudah enam bulan dan disini kayak sudah menjadi keluarga kedua, diperlakukan dengan baik, akrab sudah kayak saudara jadi gak ada rasa canggung atau gimana gitu," kata Damara pada Solotrust.com, Rabu (5/1).
Lantaran kondisi fisiknya, Damara tidak bekerja sehingga tak memiliki penghasilan tetap. Ia pun merasa tidak percaya diri hingga akhirnya lebih banyak menghabisnya harinya dirumah.
Namun, kondisi itu seketika itu berubah setelah Polres Sukoharjo memberikan kesempatan untuk bergabung dan bekerja di sana.
“Bagi saya ini suatu hal yang luar biasa, karena sebelumnya sama sekali tidak terbayang bisa ikut bekerja dan mengabdi disini,” ucapnya.
Kapolres Sukoharjo menceritakan awalnya ia berkunjung dan melakukan kegiatan bhakti sosial (baksos) di Yayasan Sehati, salah satu yayasan penyandang disabilitas yang ada di Kota Makmur.
Dari perbincangan ringan itu, Kapolres merespon usulan dan keinginan difabel yang ingin ikut mengabdikan diri kepada bangsa dan negara.
Damara diberi tugas untuk menjadi operator telepon call center, menerima informasi atau aduan masyarakat untuk kemudian diteruskan ke satuan terkait.
“Tugas mas Damara di sini menjadi operator call center untuk menerima informasi ataupun aduan masyarakat untuk kemudian diteruskan ke satuan terkait,” terang Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan.
“Kebetulan saat ini ada pos kosong yang bisa dikerjakan oleh difabel,kemudian setelah dilakukan seleksi akhirnya mas Damara ini yang terpilih,”imbuhnya.
Meskipun secara fisik tidak sempurna, namun pekerjaan yang dilakukan oleh Damara ini nyaris sempurna. Diakui Kapolres, awalnya memang sedikit canggung atau kurang percaya diri, namun anggota tanpa kenal menyerah membimbing Damara, hingga akhirnya ia dapat mengerjakan dan melaksanakan tanggung jawab layaknya anggota lain.
FASILITASI SIM D UNTUK DISABILITAS
Kepedulian Polres Sukoharjo ternyata tidak terhenti di Damara. Kapolres Sukoharjo melalui Satlantas Polres Sukoharjo melakukan terobosan strategis dengan memberikan layanan dan memfasilitasi difabel membuat SIM D (Surat Ijin Mengemudi yang diperuntukan penyandang disabilitas).
Sepanjang tahun 2021, Satlantas Polres Sukoharjo sudah memfasilitasi 7 SIM D bagi kaum difabel dengan tidak dipungut biaya.
Pembiayaan pembuatan SIM D diambil dari dana sukarela anggota Satlantas Sukoharjo yang dikumpulkan setiap hari jumat untuk kegiatan sosial.
anggota Satlantas Polres Sukoharjo secara sukarela menyumbang untuk kegiatan sosial Jumat Berkah.
"Kami berupaya memfasilitasi pembuatan SIM D untuk teman-teman difabel, adapun biayanya kami alokasikan dari dana sukarela jumat berkah anggota Satlantas yang alokasinya untuk kegiatan sosial, termasuk pembuatan SIM D untuk disablitas," kata Kasatlantas Polres Sukoharjo AKP. Heldan P.
Dikatakan Heldan, sudah menjadi agenda rutin Satlantas Polres Sukoharjo mengadakan kegiatan Jumat Berkah. Selain memfasilitasi pembuatan SIM D, beberapa kegiatan sosial dengan sasaran difabel juga sudah dilaksanakan, seperti memberikan sembako dan sejumlah bantuan lainya. (nas/zen)
(zend)
