SOLO, Solotrust.com -Pemkot Surakarta berencana memperbaiki dua makam tokoh yang telah berjasa dalam lahirnya kota Solo. Ketiga makam itu adalah makam Ki Gede Sala di Baluwarti Pasar Kliwon dan makam Ki Ageng Henis di Laweyan. Pasalnya, kondisi makam pendiri kota Solo itu nampaknya luput dari perhatian.
Berdasarkan pantauan di makam Ki Gede Sala terlihat sudah ada bagian bangunan yang sudah rapuh. Makam yang berada di Dalem Mloyosuman itu juga masih minim akses untuk masyarakat umum. Sementara itu makam Ki Ageng Henis juga bernasib sama. Makam pendiri kota Solo itu berada di satu komplek dengan makam lainnya. Secara fisik belum ada keistimewaan dengan makam di sekitarnya.
"Akan kita anggarkan penataan makam di APBD Perubahan tahun ini. Bagaimanapun juga tanpa yang ada di makam ini, kota Solo tidak ada," terang Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo di sela-sela ziarah kemarin.
Rudy menilai kondisi makam para pendiri kota Solo itu masih sama dengan makam lainnya. Dia ingin ada keistimewaan agar para peziarah dapat secara khusuk saat datang ke makam. Dirinya mencontohkan untuk makam Ki Ageng Henis, pemkot berencana membuka jalan yang lebih luas sehingga akses ke makam bisa lebih leluasa. Begitu juga makam Ki Gede Sala akan lebih bagus jika diberi akses untuk umum.
“Kita ziarah ini kan tidak untuk meminta. Tetapi kita memberi. Minimal memberi doa. Kita akan perbaiki nanti,” imbuhnya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Surakarta Budi Yulistiyanto menambahkan, perbaikan makam pendiri kota Solo itu sangat dimungkinkan dilakukan. Namun hingga kini memang belum ada anggaran untuk hal tersebut. Kemungkinan perbaikan makam akan dilakukan menggunakan anggaran APBD Perubahan.
“Tetapi kalau yang Ki Gede Sala itu agak sulit, karena itu berada di lahan pribadi,” katanya. (vin)
(wd)