Pend & Budaya

Akselerasi Transformasi Digital, Menkominfo Targetkan Pelatihan Literasi Digital Sebanyak 12,5 Juta Peserta Tiap Tahun

Pend & Budaya

13 September 2021 15:48 WIB

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate saat Pembukaan Program Digitalisasi Leadership Academy (DLA) Tahun 2021. (Foto: YouTube Kemkominfo TV)

JAKARTA, solotrust.com - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate menargetkan pelatihan literasi literasi digital bagi 12,5 juta peserta tiap tahunnya. Hal ini bertujuan untuk mendorong akselerasi transformasi digital di Indonesia.

“Dimulai tahun ini sampai dengan tahun 2024 mendatang,” kata Johnny dalam  Pembukaan Program Digitalisasi Leadership Academy (DLA) Tahun 2021 melalui siaran YouTube Kemkominfo TV, Senin (13/9/2021).



Kominfo sendiri memiliki tiga tingkatan dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM).

Pada tingkat yang pertama yaitu kecakapan digital dasar (basic digital skills) melalui Gerakan Nasional Literasi Digital.

“Kita tentunya berharap di kabinet pemerintahan ini, 50 juta masyarakat kita akan terliterasi digital untuk tingkatan basic skills,” ungkap Johnny.

Kemudian pada tingkat kedua yaitu kecakapan menengah (intermediate digital skills). Kominfo mengadakan digital challenge scholarship dengan memfasilitasi program upscaling dan rescaling di bidang digital.

“100.000 peserta di Indonesia pada tahun 2021 ini dan mulai tahun depan sampai 2024 sedapat mungkin meningkatkannya menjadi 200.000 peserta intermediate digital skills setiap tahunnya,” terang Johnny.

Di tingkat terakhir yaitu kecakapan lanjutan (Advance digital skills). Kominfo memiliki program DLA yang pada tahun 2021 ini akan diberikan pada 300 peserta di level pimpinan tinggi maupun chief level dari sektor public serta sektor privat di Indonesia.

“Pelatihan ini berfokus untuk meningkatkan kepemimpinan digital, sebagai titik kritikal dalam mendorong akselerasi transformasi digital kita,” jelasnya.

Menurut Johnny, kepemimpinan digital ini salah satu kunci keberhasilan transformasi digital nasional, mengingat pada pemimpin semakin dituntut untuk memiliki kemampuan pengambilan keputusan yang tangkas dan relevan dengan perkembangan era digital.  (rais)

(zend)