MANILA, solotrust.com - Juara Dunia Tinju Manny Pacquiao mendeklarasikan dirinya akan maju dalam pemilihan presiden Filipina tahun depan. Ia mencela korupsi di pemerintahan dan hubungan “nyaman” Presiden Rodrigo Duterte dengan China.
Dilansir dari Reuters, Pacquiao dinominasikan oleh faksi sekutunya di Partai PDP-Laban saat musyawarah nasional pada Minggu (19/9).
“Saya menerima pencalonan Anda sebagai calon presiden Republik Filipina,” kata Pacquiao dalam sebuah pidato yang disiarkan langsung.
Di sisi lain, faksi saingan menominasikan ajudan lama Duterte, Senator Christopher “Bong” Go , sebagai calon presidennya dan Duterte sebagai wakil presiden.
Menurut para kritikus, hal itu merupakan sebuah langkah disebut sebagai taktik sinis oleh Duterte untuk mempertahankan kekuasaan.
Ditambah lagi, Duterte dilarang oleh konstitusi mencalonkan diri untuk masa jabatan enam tahun kedua sebagai presiden.
“Saya seorang pejuang, dan saya akan selalu menjadi pejuang di dalam dan di luar ring,” ujar Pacquiao.
Sebagai informasi, pada bulan Juli lalu, Pacquiao terpilih sebagai pemimpin PDP-Laban, beberapa minggu setelah menantang Duterte atas posisinya di China dan rekor memerangi korupsi, tetapi pemecatannya ditolak oleh faksinya.
Pacquiao, yang pernah menjadi sekutu dekat Duterte, mengatakan lebih dari 10 miliar peso dalam bantuan pandemi yang ditujukan untuk keluarga miskin tidak terhitung, ia menambahkan ini hanya satu penemuan dalam penyelidikan korupsi yang direncanakannya .
Menanggapi hal tersebut Duterte menantang Pacquiao untuk menyebutkan nama kantor pemerintah yang korup untuk membuktikan bahwa petinju itu tidak hanya berpolitik menjelang pemilihan.
Pacquiao membalas dengan memperingatkan penjara bagi pejabat pemerintah yang korup, “Waktumu sudah habis!” (rais)
(zend)