SOLO, solotrust.com – Komunitas Sang Duta Indonesia bersama delapan anggotanya merayakan Hari Batik Internasional yang jatuh setiap tanggal 2 Oktober dengan melakukan beberapa kegiatan, salah satunya adalah belajar membatik bersama Batik Benang Ratu Haritage pada Minggu (3/10).
“Ini kan memperingati hari batik internasional tanggal 2 oktober nantinya anak-anak akan melakukan kegiatan belajar membatik,” tutur pendiri dan pembina Komunitas Sang Duta Indonesia, Pansusila Reni atau yang kerap disapa Oma.
Oma menjelaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada belajar membatik saja namun juga akan melakukan fashion show yang tentunya mengenakan busana bernuansa batik.
“Anak-anak nantinya juga akan melakukan kegiatan fashion show,” ujar Oma.
Anggota Komunitas Sang Duta Indonesia, Bidadari Galuh menyatakan bahwa batik merupakan budaya asli milik Indonesia dan harus terus dilestarikan.
“Batik merupakan budaya asli milik Indonesia yang harus kita lestarikan sebagai bentuk penerus leluhur,” tutur Bidadari.
Bidadari berharap jika nantinya batik dapat terus berkembang lewat adanya kolaborasi dengan tren fashion saat ini.
“Semoga batik bisa berkolaborasi dengan busana-busana modern saat ini,” ucap Bidadari.
Komunitas Sang Duta Indonesia terdiri dari kurang lebih 50 anak yang berasal dari berbagai wilayah di Jawa Tengah seperti Pati, Solo, Sukoharjo, Wonogiri, Klaten, Salatiga, Blora, dan Banjarnegara.
Komunitas ini diawali adanya Duta Lingkungan Hidup pada tahun 2018, kemudian dikembangkan dengan menggabungkan berbagai duta sehingga membentuk Komunitas Sang Duta Indonesia di tahun 2021. (cahyarani)
(zend)